Langsung ke konten utama

Postingan

ASYURA

ASYURA Hari ini hari duka Hari ke sepuluh di bulan Asyura  Kedua mataku mulai menatap lembar-lembar sejarah Karbala Dan Ingatanku pun terbang membayang Tentang tragedi pembantaian Kafilah Husein berjalan menuju Kufah Singgah berkemah pada sebuah Lembah. Lembah yang menjadi saksi sejarah. Sejarah tentang kedzaliman penguasa Sejarah tentang Sahidnya keluarga Mustafa Darah cucu Mustafa membasahi lembah Karbala Mengalir dari leher yang terpenggal pedang Mengalir dari tubuh-tubuh yang meregang. Tertembus anak panah dan sabetan pedang. Lengking jeritan duka para wanita Ratap dan tangis pilu putera-puteri Keluarga Mustafa  Terdengar begitu nyata. Sebelum tubuh mereka meregang nyawa. Sejenak ku tutup kitab sejarah keluarga Mustafa  Saat pipiku basah oleh air mata. Saat dada ini sesak penuh rasa duka Agak lama aku terdiam dengan mata kadang terpejam Mata terasa tak sanggup melanjutkan membaca. Jari- jemari terasa berat untuk melanjutkan menyulam kata Sejenak setelah terkendalinya ...

LIHATLAH TUAN

 LIHATLAH  TUAN Lihatlah Tuan-tuan semua Barisan anak-anak muda berdiri kokoh diatas bumi Nusantara Lihatlah Tuan-tuan semua ! Lihatlah dengan ketulusan mata jiwa ! Bahwa......., Mereka itu penuh mimpi di kepalanya Bukan mimpi berpangku tangan dan berdiam diri. Tetapi........, Mimpi untuk majukan Negeri. Mimpi untuk mengembangkan potensi. Mimpi berbhakti untuk Negeri. Mimpi untuk menjadi generasi penerus penuh arti. Lihatlah Tuan-tuan yang mulia. Lihatlah dengan segenap empati di dada. Hingga  simpatimu hadir menjelma.  Dan “tutur”mu akan menjadi mantra. “Suport”mu menjadi penguat jiwa. Hingga mimpi menjelma menjadi nyata.  @Ma’ruf Abu Said Husein, Simo, 13 Juli 2023

SABDA LANGIT

  SABDA LANGIT  Bersama gerak waktu Langkah gontai terus bergerak maju Sepasang kaki kecil tak berhenti menyusuri tepian rasa Dalam tampilan yang beragam warna Seringkali fakta memaksanya untuk berteman dengan luka Terkadang ia ingin pergi, dan berlari. Hingga telinganya tak mendengar rintih derita Hingga matanya tak saksikan wajah yang merana Namun suara langit tak pernah berhenti berkata Jangan pernah berlari meninggalkan luka Sebab selalu ada tawa bahagia dibalik luka  Selalu ada kemudahan di balik kesulitan Selalu ada keberuntungan di balik perjuangan. Di mimbar ketinggiannya, Sang langit melanjutkan sabda sucinya Lihatlah aku kawan ! Dalam ketinggian, aku selalu berteman dengan gulita malam hari Aku selalu berteman dengan panasnya cahaya siang hari Berteman dengan gelapnya wajah awan Berteman dengan indahnya cahaya rembulan. Dan ....... Semua aku terima sebagai “titah”, dan pelajaran dari Tuhan.    Begitulah caraku menggapai cintaNya Begitulah caraku mengga...

SAKSI

 SAKSI   Aku hadir pagi ini Aku hadir sebagai saksi Dalam Musda Muhammadiyah Boyolali. Untuk lima tahun kedepan dalam masa bhakti   Salam ramah aku terima Dari para among tamu dengan kartu tergantung di dada.   Dari handai tolan, sahabat, dan panitia.     Saat raga mulai  tersandar di kursi ruang utama Mata jiwa mulai mengajak membaca tanda, demi tanda Tanda dalam riuh nyaian   Tanda dalam ramai musik dan lenggok tarian. Tanda dalam senandung keroncong yang didendangkan Dan tanda dalam merdu lantunan ayat suci Al-Qur’an. Serta dalam kata-kata hikmah pada khutbah pembukaan.   Hingga ........ Tersusunlah kalimat tentang berita, Tersusunlah untaian  do’a,   Dan tersusunlah suatu harapan. Bahwa Muhammadiyah adalah  “Aufklarung berkemajuan yang berkebudayaan”.   Aufklarung untuk bangsa berkemajuan Aufklarung untuk Indonesia berkebudayaan. Dan....... Aufklarung Islam rahmat semesta berperadaban.     Ini aku sampaikan k...

TERIKAT SEPI

 *TERIKAT SEPI*   Dalam sepotong ruang aku mencari... Aku tengok ke kanan Aku tengok ke kiri Tak kutemukan apa-apa, kecuali hanyalah sepi.   Kepada selembar Papan nama. Kepada berpuluh kursi, yang rapi tertata. Kepada kertas berserakan diatas meja Kepada barisan dinding yang tegap berdiri pada tempatnya. Aku mulai mencoba bertanya Mengapa ada sepi yang mengikat Sukma ? Mengapa ada benci mengusir tawa ?   Detik berjalan hingga sampai pada menit Menit berjalan  hingga sampai pada jam. Jam berjalan hingga sampai pada hari Dan hari berjalan hingga sampai pada tahun. Engkau tetap diam seperti biasa, yaitu Enggan untuk menjawab dan berkata-kata.   Saat kakiku mulai melangkah pergi. Tiba-tiba serentak mereka berkata “Janganlah engkau pergi, sebab engkau terikat janji”. “Janji untuk menemani kami hingga empat puluh hari”.     @ma’ruf Abu Said Husein, SIMO,  24 Juni 2023.              

RASA YANG TERKOYAK

RASA YANG TERKOYAK Cuaca panas terasa Matahari laksana satu jengkal diatas kepala. Udara berhenti bergerak Terpaku diam dalam ketakutan Dan rasa tak nyaman memenuhi ruang-ruang  kehidupan Dalam duduk terdiam di sudut ruangan Dalam mata yang setengah terpejam. Dalam kantuk yang menyekap kesadaran. Aku saksikan wajah-wajah pucat pasi Dengan air mata meleleh tak berdaya. Dalam rasa yang terkoyak Dalam keadilan yang terinjak. Aku cubit tangan kiri ku tiga kali Untuk yakinkan diri Mataku melihat di alam nyata atau mimpi Tentang empati yang terbang tinggi. Tentang politik hegemoni Tentang moralitas yang terkebiri. Tentang banyak hal yang tidak aku mengerti. *Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 20 Juni 2023.

PALESTINA MEMANGGIL KITA

 PALESTINA MEMANGGIL KITA. Apa yang kita rasakan kawan ? di bulan mulia kita Saat kita berbuka dengan segudang nikmat makanan dan minuman di meja. Saat kita sholat dengan alas karpet yang nyaman dan mengkilap di masjid-masjid kita. Sementara, saudara kita di Palestina. Berbuka dengan popor senjata di wajahnya. Mengerjakan sholat, diinjak-injak kepalanya, dan diusir dari masjidnya Anak-anak tertembak mati dalam gendongan ibunya. Tangis wanita-wanita ditinggal mati suaminya. Adakah rasa biasa-biasa ? yang hadir di dada. Atau terasa sedih menysesakkan dada. Inilah nurani yang bertanya kepada kita kawan ? Sebagai sebagai muslim, yang memanggul keprihatinan. Jika kita tak merasakan apa-apa. Sungguh kepala kita telah melupakan kedua kaki kita. Jantung kita telah melupakan paru-paru yang banyak berjasa.  Dan kita telah lupa dari  ajaran Muhammad Al-Mustafa.  Bahwa semua muslim bersaudara. Hari ini Palestina memanggil kita sebagai saudara. Memanggil untuk dukungan merdeka. D...

RIZKI BAROKAH

RIZKI BAROKAH  Rizki barokah  Itu yang mereka cari Namun alamatnya tak pernah Mereka mengerti Hakikatnya tak pernah dipahami Dari mana Datangnya, Tak pernah ditanya Prosesnya lurus atau tidak, Tak lagi dilacak Hak dan kewajiban, Tak lagi diseimbangkan Banyak pegawai jam kerja pada keluyuran Di berbagai swalayan dan restoran Namun mereka tak pernah lupa  Dari menagih renumerasi, sertifikasi dan entah apalagi Ini bukan bualan atau kecemburuan Namun itu realitas yang dipertontonkan.  Di setiap tahun berjalan Selalu ramai perbincangan gaji  tambahan Dengan nama THR, Tiga belasan,  Atau apalagi yang aku tak mengerti Entah mengapa ? Gaji pegawai selalu meninggi Tapi korupsi semakin menjadi  Bahkan hampir di setiap lini Maka keberkahan pun melenggang pergi. @Ma'ruf  Abu Said Husein, Simo, 11- 4 - 2023. 

AL-AQSA, UNTUKMU SEPOTONG DO'A

 AL-AQSA, UNTUKMU SEPOTONG DO'A Aku dengar lagi tangis derita. Saat dentum peluru kembali meneror al-aqsa di Palestina. Gagang senapan memukul kepala-kepala wanita. Memukul wajah-wajah tampan pemuda-pemuda penghuni surga. Dengan taring berlumuran darah. Mereka bubarkan sujud penghambaan di malam mulia penuh berkah. Mereka ciptakan teror menakutkan di Rumah ibadah. Dalam tarawih dan i’tikaf di bulan penuh Rahmah.. Pasukan srigala jahat menyerang saudara kami yang tak bersenjata. Memukuli jamaah laki-laki dan wanita tanpa rasa iba. Sebab hati mereka tak lagi tersimpan di dada. Hati dan rasa mereka telah mati termakan ambisi. Dan Terkubur oleh arogansi. Mataku tiba-tiba berkaca-kaca. Saat telingaku mendengar jerit tangis wanita dalam berita. Yang diserang dengan  membabi buta. Hatiku pun tak sanggup menahan amarah. Saat mataku saksikan bercak-bercak darah mengotori jubah. Dibalik tubuh tengkurap dengan tangan terikat. Dibawah sepatu-sepatu but para penjahat. Wahai saudaraku di Pa...

MOSI TIDAK PERCAYA

 MOSI TIDAK PERCAYA “Sidang terhormat” di gedung Rakyat itu terjadi di bulan mulia. Karena cinta Indonesia, kami menyimak bersama, walau hanya melalui layar kaca. Khotbah demi khotbah kami cermati dengan saksama. Nyanyian demi nyanyian kami dengarkan sebagai hiburan.  Celoteh demi celoteh kami simak dengan rasa kecewa yang menggumpal di dada. Saat khotbah Sang Pujangga menggelegar mengguncang sidang. Bagai mantra suci  Khotbah pujangga memaksa keluar sesuatu yang tersembunyi. Lahirlah Celoteh yang menyiratkan sedikit kejujuran. Kejujuran tentang “penghianatan”. Empat tahun lalu. Kami memilihmu bukan  untuk menipu. Kami memilihmu bukan untuk melindungi pencuri. Apalagi untuk mencuri. Tapi, kami memilihmu untuk memperbaiki negeri. Dan yang terjadi, jauh panggang dari api.  Kami rakyat Indonesia merasa sangat kecewa. Kecewa yang lahirkan mosi tidak percaya.  Bagaimana bisa kami percaya kepada Tuan – tuan di gedung perwakilan.  Sedang Rancangan undang-unda...

KASIH SUCI

 KASIH SUCI Di tepian pagi Kedua mataku saksikan sebuah tanda. Tanda keagungan Sang Maha. Dan ibrah bagi setiap anak manusia.  Di tepian pagi  Aku lihat balita mungil dalam gendongan ibunya. Dalam belai dan kasih bapanya. Kasih yang tak berbatas Sayang yang tak pernah kandas Kasih mereka seperti udara. Kasih yang tak dapat diganti dengan apa saja. Walau dengan emas dan  permata. Kasihnya suci. Kasih laksana Matahari. Kasih yang tulus, tak berharap balas Budi. Kasih yang lahir dari kesejatian cinta. Sebagai amanah dari Sang Maha. Maka Tuhan pun berkata.  Ridho Tuhan atas anak manusia, ada di tangan ibu dan bapa Kesalehan anak manuasia tanpa guna. Kesuksesan anak manusia tak berarti apa-apa. Jika ia durhaka kepada yang mengandungnya. Durhaka kepada yang melahirkan dengan bertaruh nyawa  Durhaka kepada yang dengan keringat dan air mata  Mencari nafkah untuk hidupnya. Maka wajarlah jika Surga itu berada dibawah telapak kaki ibu. Maka wajarlah jika Bapakmu ...

NYANYIAN SUBUH

 NYANYIAN SUBUH Waktu syahdu telah tiba. Dalam Ramadhan ke-enam di Minggu pertama. Hadir bersama kidung tasbih ribuan melata. Ribuan dinding rumah-rumah pojok kampung pun berpartisipasi dalam nyanyian subuh memuja Sang Maha.  Terimakasih Tuhan Nikmat agungMu tak berhenti engkau curahkan. Dalam keseluruhan waktu yang Engkau cipta. Untuk seluruh hambamu di semua penjuru semesta  Terlebih di bulan Ramadhan mulia. RahmanMu untuk seluruh makhlukmu. Yang memuja dalam sujud. Maupun yang ingkar atas segala nikmat yang wujud. Namun..... Rakhim-Mu hanya untuk mereka. Hamba-hambamu yang istiqamah dalam puja  Yang istiqamah dalam melaksanakan amar Sang Maha  Yang rela dalam lapar dan dahaga. Demi menggenggam ridha Tuhan Pemilik semesta.   @Ma’ruf Abu Said Husein, Simo, 28 Maret 2023.

SALAM ALAIKA YA ALI

 SALAM ALAIKA YA ALI Asap lembut mengebul ke angkasa. Dari secangkir teh manis diatas meja.  Mengajak jiwa terbang menuju pusara. Pusara Sang Imam. menantu Muhammad Al-mustafa.  Assalamu'alaika Ya Amirul mukminin. Assalamu'alaika Ya imamul Muttaqin. Salam sejahtera ketika engkau dilahirkan. Salam sejahtera ketika engkau diwafatkan. Salam sejahtera untukmu di setiap zaman. Pagi ini kulayangkan ingatanku Pada ratusan tahun yang telah berlalu. Tentang dilahirkannya manusia mulia. Al- Haidar Sang ibu menyebutnya Salam sejahtera Ya Ali Salam sejahtera wahai menantu nabi Salam sejahtera gerbang ilmunya nabi. Salam sejahtera bapaknya anak-anak yatim. Salam sejahtera pembela kaum mustadh'afin. Terimakasih aku sampaikan kepadamu Ya Ali. Melaluimu aku mengetahui Secuil hikmah Agung Sang Nabi. Sebagai lampu penerang hati. Ma'ruf abu Sa'id Husein, Simo, 8 Maret 20223.

KEHARMONISAN DAN CINTA

KEHARMONISAN DAN CINTA Tuhan telah menciptakan manusia. Dalam wujud laki-laki dan wanita. Keduanya mengemban titah untuk menghamba dan mencipta. Dalam keharmonisan dan cinta. Ada hamparan langit di angkasa. Ada hamparan bumi dalam semesta  Langit tak akan hadir sempurna.  Tanpa kehadiran bumi kita. Begitupun sebaliknya. Keduanya adalah tanda Dari kemahakuasaan Sang Pencipta. Yin dan Yang  Selalu berpasangan Kekuatan Yin ada pada keperkasaannya Kekuatan Yang ada pada kelembutannya. Ikatan mahabah Yin dan Yang  Adalah keharmonisan Tidak saling menguasai Dan Tidak saling menghegemoni Keharmonisan adalah keniscayaan. Keharmonisan adalah  kesempurnaan Keharmonisan adalah hukum keberadaan  Begitulah Tuhan menetapkan sebuah keputusan. Dan ini, adalah pelajaran penting dari Tuhan.  Yang tertoreh nyata dalam kitab Al-Qur'an  *Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 06 Maret 2023.

INILAH ZAMAN KITA

 INILAH ZAMAN KITA Inilah zaman kita Zaman ketika orang-orang menyebut sebagai zaman kemajuan. Zaman ketika kurikulum pendidikan terus "ditingkatkan". Zaman ketika waktu belajar dipanjangkan. Tapi...... Entah mengapa hasilnya berbanding terbalik dengan cita. Kemunduran moral semakin menggila. Tata Krama Adab dan Susila Menjadi barang yang semakin Langka  Bahkan hampir mendekati Sirna Di hampir setiap sudut tempat manusia berada. Dalam pentas Politik  Kekuasaan menjadi permainan belaka. Pangkat dan jabatan menjadi ajang kolusi dan korupsi yang dipermaklumkan. Orang baik mengalami tuna kuasa, dan lumpuh tak berdaya. Dalam Masyarakat  Adab dan susila terlihat hampir sekarat Terinjak pragmatisme dan hedonisme Terjepit oleh individualisme dan Konsumerisme. Bolehkah kita berhipotesa Bahwa zaman kita telah tua. Zaman saat kita telah dekat dengan kiamat. Zaman ketika adab dan tata Krama tak lagi keramat. #Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 3 Maret 2023. 

JALAN KESELAMATAN

 JALAN KESELAMATAN Hidup manusia di dunia. Adalah merantau mengemban amanah Sang Maha. Dengan batas waktu yang ditentukan. Untuk menghimpun perbekalan Dengan segala amal kebaikan  Tuhan memberi Si hamba beragam  cara Untuk beramal dengan pahala berlipat ganda Untuk beramal dengan pahala mengalir sepanjang masa Hingga Si hamba selamat dari siksa neraka Shodakoh jariyah adalah cara utama. Yang disediakan Tuhan untuk hambaNya Sebagai wujud kasih dan cinta Hingga Si hamba tidak celaka Sedikit atau banyak bukan satu-satunya ukuran Melainkan lurusnya niat dan perbuatan Serta banyaknya faidah dan kemanfaatan Maka bersegeralah melaksanakan Jika engkau kaya, gunakan hartamu Jika pandai, gunakan ilmumu Jika engkau kuat , gunakan tenagamu Dan...... Jika engkau memiliki ketiganya Maka.....gunakan seluruhnya Niscaya tak ada penyesalan pada akhirnya *Ma`ruf Abu Said Husein, Simo, 21 Februari 2023.

SRI SUMARTI

 SRI SUMARTI Sri Sumarti Engkau guru ngaji Bukan pegawai negri Pengabdianmu ikhlas untuk illahi Walau gaji kecil Engkau pantang korupsi Sebab di kepalamu Ide mulia terpatri Beramal ikhlas untuk mengabdi Demi cita mulia Yakni ridhlo Sang Maha Serta majunya Indonesia Tangismu Bukan karena kecil gajimu Tapi.... Karena saksikan cinta bangsa yg mulai layu. Karena agama diperalat para penipu Tapi.... Untukmu Sri Sumarti Aku tak pernah sangsi Cintamu kepada bangsa begitu tinggi Engkau korbankan waktu yg ada  Engkau korbankan semua yg engkau punya Demi majunya anak2  Indonesia. Engkau langkahkan kaki menuju madrasah pagi atau sore hari. Semangatmu selalu membara Menyirami tunas-tunas bangsa. Semua karena cinta. Cinta Indonesia. Cinta Agama. Demi Sang Maha. * Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 09 Februari 2023.

SELAMAT TAHUN BARU UNTUK KITA

SELAMAT TAHUN BARU UNTUK KITA Selamat bergembira untuk semua. Tahun baru Imlek akan segera tiba. Tahun baru dalam Kalender Guang Di berkebangsaan China. Juga Tahun baru untuk kita semua. Segenap Bangsa Indonesia  Walau tak ada petasan di rumah kami. Walau tak ada Angpao yang dibagi-bagi. Tapi kami ikut berbahagia. Sebab kami ikut libur bersama. Berbahagia bersama keluarga. Wahai saudara... Faham kah kita Bahwa ini anugerah dari Sang Maha. Maka bersyukur adalah utama.  Keragaman adalah anugerah Tuhan. Maka ...... Jangan pernah memaksa untuk menyeragamkan. Biarkan kami hidup bersama. Belajar menangkap kesejatian dalam kehidupan. Belajar menemukan cinta dalam kemanusiaan. Selamat Tahun baru untuk kita. Awali hari dengan kasih sesama. Awali hari dengan penuh cinta. Sebagaimana para nabi ajarkan. Semenjak nabi pertama  Adam alaihi salam. Hingga Muhammad Al-mustafa nabi penutup di akhir zaman.  Mari kita jaga Indonesia kita Kaya dalam ragam warna. Tetap bersatu Sebagai Ban...

DASA WARSA KELAHIRAN

 DASA WARSA KELAHIRAN Waktu terus berjalan dalam kuasa Tuhan. Ia tak berhenti melewati pagi. Melintasi senja. Dalam  dasa warsa usia Huseinku tercinta.   Wahai Husein anakku Genap sudah sepuluh tahun usiamu Tepat di lima belas Januari Tahun ini Dalam hitungan Tahun Masehi Wahai anakku Ingat-ingatlah selalu Tentang harapan ibu dan bapa Yang bapak sematkan dalam namamu sebagai sebuah tanda dan do'a. Milikilah keberanian  Dari al-Husein cucu nabi Milikilah kebijaksanaan  Dari imam Ja'far bin Muhammad yang tercerahkan. Keduanya adalah imam utama. Pewaris ilmu Muhammad Al- mustafa Wahai anakku Ingat-ingatlah selalu Tentang dua hal utama Untuk menaklukkan dunia yang penuh tipu daya. Keberanian dan kebijaksanaan. Adalah dua hal utama yg diteladankan. Oleh Al-Husein yang disucikan Oleh Imam Ja'far yang tercerahkan. *Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 15-01-2023.

TUHAN

 TUHAN  Tuhan..... Aku memuja Ia memuja Mereka memuja Dalam cara yang berbeda-beda Langit biru mendendangkan tasbihnya. Gunung-gunung memuji keagungan Sang Maha Dan Lautan tak berhenti lantunkan gema takbir dalam ombak yang berkejaran. Bersama berjuta bintang yang tak lelah memuja bersama berpendarnya cahaya.   Tuhan..... Engkau hadir dalam setiap puja. Engkau hadir dalam setiap fenomena  Engkau hadir kapan saja. KebesaranMu terlihat nyata  KeagunganMu tampil dalam setiap cipta.  Terimakasih Tuhan HadirMu selalu merubah duka. Menjadi tenang dan bahagia. HadirMu merubah hati yang resah. Menjadi terang dan bersinar cerah. Tuhan..... Sungguh keadilanMu sempurna. Sedih dan bahagia  Hadir menurut fitrahnya. Ia hadir dalam setiap jiwa. Oleh karena itu para bijak berkata. Jangan biarkan sedih dan kecewa hadir terlalu lama.  Atau menumpuk kebahagian secara berlebihan.  Sebab keduanya  Mengganggu kesehatan raga. Dan mengganggu kesehatan jiwa...