PALESTINA MEMANGGIL KITA.
Apa yang kita rasakan kawan ? di bulan mulia kita
Saat kita berbuka dengan segudang nikmat makanan dan minuman di meja.
Saat kita sholat dengan alas karpet yang nyaman dan mengkilap di masjid-masjid kita.
Sementara, saudara kita di Palestina.
Berbuka dengan popor senjata di wajahnya.
Mengerjakan sholat, diinjak-injak kepalanya, dan diusir dari masjidnya
Anak-anak tertembak mati dalam gendongan ibunya.
Tangis wanita-wanita ditinggal mati suaminya.
Adakah rasa biasa-biasa ? yang hadir di dada.
Atau terasa sedih menysesakkan dada.
Inilah nurani yang bertanya kepada kita kawan ?
Sebagai sebagai muslim, yang memanggul keprihatinan.
Jika kita tak merasakan apa-apa.
Sungguh kepala kita telah melupakan kedua kaki kita.
Jantung kita telah melupakan paru-paru yang banyak berjasa.
Dan kita telah lupa dari ajaran Muhammad Al-Mustafa.
Bahwa semua muslim bersaudara.
Hari ini Palestina memanggil kita sebagai saudara.
Memanggil untuk dukungan merdeka.
Dukungan dalam kata-kata.
Dukungan dalam do’a.
Dukungan melawan penjajahan.
Dukungan menegakkan kemanusiaan.
Teriakkan dukunganmu kawan !
Teriakkan do’a - do’mumu kawan !
Tunjukkan bahwa kita bersaudara!
Tunjukkan bahwa kita adalah satu tubuh sebagaimana sabda Muhammad al-Mustafa.
@ Ma’ruf Abu Said Husein, Semarang, 13 April 2023.
Komentar
Posting Komentar
http://docs.google.com/form/d/e/1FlpQLSccIIPZXwEvXGNfeQuue-SSiD5c0_eMs2LkpRjZpz22WpEG2w/viewform