SAKSI
Aku hadir pagi ini
Aku hadir sebagai saksi
Dalam Musda Muhammadiyah Boyolali.
Untuk lima tahun kedepan dalam masa bhakti
Salam ramah aku terima
Dari para among tamu dengan kartu tergantung di dada.
Dari handai tolan, sahabat, dan panitia.
Saat raga mulai tersandar di kursi ruang utama
Mata jiwa mulai mengajak membaca tanda, demi tanda
Tanda dalam riuh nyaian
Tanda dalam ramai musik dan lenggok tarian.
Tanda dalam senandung keroncong yang didendangkan
Dan tanda dalam merdu lantunan ayat suci Al-Qur’an.
Serta dalam kata-kata hikmah pada khutbah pembukaan.
Hingga ........
Tersusunlah kalimat tentang berita,
Tersusunlah untaian do’a,
Dan tersusunlah suatu harapan.
Bahwa Muhammadiyah adalah “Aufklarung berkemajuan yang berkebudayaan”.
Aufklarung untuk bangsa berkemajuan
Aufklarung untuk Indonesia berkebudayaan.
Dan.......
Aufklarung Islam rahmat semesta berperadaban.
Ini aku sampaikan kepadamu kawan
Yang hadir sebagai peserta dalam persidangan
Yang hadir sebagai tamu undangan
Maupun untuk siapa saja yang di luaran sana.
Agar tak salah dalam memandang Muhammadiyah.
Dan agar tak keliru dalam bermuhammadiyah.
Bahwa tak ada sektarian-isme dalam Muhammadiyah,
Tak ada fanatis-isme bermuhammadiyah.
Jika terlihat seperti ada.
Itu hanyalah butiran debu yang menempel di baju saja.
@ Ma’ruf Abu Said Husein, Anong, 2 Juli 2023
SELAMAT MILAD KE -112 Waktu terus melaju Tak terasa telah Satu abad lebih dua belas tahun usiamu. Engkau lebih tua dari Republik kita. Dan tak terhitung kontribusimu untuk bangsa. Dari Kauman Yogyakarta engkau bermula. Berjalan Pelan tapi pasti Engkau tebarkan pencerahan ke seluruh penjuru negeri. Nama besarmu terbangun dari kesalehan. Untuk kemajuan dan kemanusiaan. Untuk Indonesia kita berjaya Untuk Islam sebagai rahmat semesta. Dalam usiamu yang semakin tua. Kiprahmu semakin terlihat jelas dan nyata. Untuk Indonesia Raya. Untuk Islam berjaya Untuk kemanusiaan di seluruh belahan dunia. Fajar pencerahan terus engkau pancarkan Tak rapuh termakan usia. Tetap tegar dan Tak terkoyak, serta terus memancar. Walau tangan-tangan oportunis tak berhenti mencakar. Walau para hipokrit terus menerus merusak nalar Di hari lahirmu aku berkata Selamat milad kereta kita Untuk terus memperbaharui tekad bersama. Di seratus dua belas tahun usia Semoga Engkau terus berjaya. Un...
Komentar
Posting Komentar
http://docs.google.com/form/d/e/1FlpQLSccIIPZXwEvXGNfeQuue-SSiD5c0_eMs2LkpRjZpz22WpEG2w/viewform