AL-AQSA, UNTUKMU SEPOTONG DO'A
Aku dengar lagi tangis derita.
Saat dentum peluru kembali meneror al-aqsa di Palestina.
Gagang senapan memukul kepala-kepala wanita.
Memukul wajah-wajah tampan pemuda-pemuda penghuni surga.
Dengan taring berlumuran darah.
Mereka bubarkan sujud penghambaan di malam mulia penuh berkah.
Mereka ciptakan teror menakutkan di Rumah ibadah.
Dalam tarawih dan i’tikaf di bulan penuh Rahmah..
Pasukan srigala jahat menyerang saudara kami yang tak bersenjata.
Memukuli jamaah laki-laki dan wanita tanpa rasa iba.
Sebab hati mereka tak lagi tersimpan di dada.
Hati dan rasa mereka telah mati termakan ambisi.
Dan Terkubur oleh arogansi.
Mataku tiba-tiba berkaca-kaca.
Saat telingaku mendengar jerit tangis wanita dalam berita.
Yang diserang dengan membabi buta.
Hatiku pun tak sanggup menahan amarah.
Saat mataku saksikan bercak-bercak darah mengotori jubah.
Dibalik tubuh tengkurap dengan tangan terikat.
Dibawah sepatu-sepatu but para penjahat.
Wahai saudaraku di Palestina.
Maafkan aku jika aku tak sanggup membantu.
Dari tempat yang tidak dekat.
Sebagai saudara
Aku kirimkan sepotong doa.
Semoga Palestina segera merdeka.
Dan penjajahan di al-aqsa tak lagi ada.
@Ma’ruf Abu Said Husein, Simo 15 Ramadhan 1444 H.
Komentar
Posting Komentar
http://docs.google.com/form/d/e/1FlpQLSccIIPZXwEvXGNfeQuue-SSiD5c0_eMs2LkpRjZpz22WpEG2w/viewform