ASYURA
Hari ini hari duka
Hari ke sepuluh di bulan Asyura
Kedua mataku mulai menatap lembar-lembar sejarah Karbala
Dan Ingatanku pun terbang membayang
Tentang tragedi pembantaian
Kafilah Husein berjalan menuju Kufah
Singgah berkemah pada sebuah Lembah.
Lembah yang menjadi saksi sejarah.
Sejarah tentang kedzaliman penguasa
Sejarah tentang Sahidnya keluarga Mustafa
Darah cucu Mustafa membasahi lembah Karbala
Mengalir dari leher yang terpenggal pedang
Mengalir dari tubuh-tubuh yang meregang.
Tertembus anak panah dan sabetan pedang.
Lengking jeritan duka para wanita
Ratap dan tangis pilu putera-puteri Keluarga Mustafa
Terdengar begitu nyata.
Sebelum tubuh mereka meregang nyawa.
Sejenak ku tutup kitab sejarah keluarga Mustafa
Saat pipiku basah oleh air mata.
Saat dada ini sesak penuh rasa duka
Agak lama aku terdiam dengan mata kadang terpejam
Mata terasa tak sanggup melanjutkan membaca.
Jari- jemari terasa berat untuk melanjutkan menyulam kata
Sejenak setelah terkendalinya rasa duka di dada
Dengan tangan gemetar tanganku kembali mulai membuka kitab sejarah duka
Kedua mata kembali mulai mengeja.
Akhirnya aku menemukan
Keteladanan di Karbala
Keteladanan pengabdian untuk Tuhan
Keteladanan keberanian dalam kebenaran
Keteladanan dalam cinta dan kemanusiaan.
Dan beribu keteladanan sebagai pahlawan.
@ Ma’ruf Abu Said Husein, Simo, 28 Juli 2023
Komentar
Posting Komentar
http://docs.google.com/form/d/e/1FlpQLSccIIPZXwEvXGNfeQuue-SSiD5c0_eMs2LkpRjZpz22WpEG2w/viewform