ATAS NAMA DEMOKRASI Sejak semula Jauh hari sebelum puncak pesta tiba Mereka telah saling tuding tak ber-etika Saling tuding melanggar aturan dalam pesta Hari pesta telah lama beranjak pergi Telunjuk mereka tetap saling tuding dan enggan berhenti Ada apa di kepa-kepala mereka ? Entahlah, aku tak mengerti Mungkinkah "wisdom" telah mati Hatinya tercengkeram gurita ambisi. Mereka ramai saling berkata-kata Kalian curang telah melanggar aturan permainan. Politik uang, Memainkan kekuasaan, Dan menyebarkan fitnah, Serta berderet kalimat kecurangan yang saling dilontarkan. Kami rakyat biasa Wajar jika kami kecewa Ketika selesai pesta, tak lagi tersisa tertawa Ekonomi masyarakat lesu Sebab ketidakpastian tak segera berlalu. Bosan kian hadir menggurita di dada kami Ketika mereka enggan berhenti bernyanyi Dendangkan syair dan nada penuh ambisi Atas nama sebuah demokrasi @ Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 21 Maret 2024.
RENUNGAN ATAS FAKTA DAN INTUISI PECINTA KEBIJAKSANAAN