DEBAT PERTAMA PARA CALON RAJA Debat pertama telah dibuka Debat para calon raja dihadapan para pandita Kami rakyat pinggiran Menyaksikan dari kejauhan. Diam-diam, kami mulai mebaca nalarmu Adakah nalarmu berpijak pada fakta Atau sekedar menyajikan ide-ide utopia Yang hanya tampak indah, tetapi selalu terbang tinggi bersama kepak sayap kata-kata. Diam-diam, kami mengeja jiwa para calon raja Apakah engkau bijaksana Atau menyimpan bergudang amarah dibalik tampilan mempesona. Dan senyum yang terkesan terpaksa. Diam-diam, kami menafsir gestur dan gerak tubuhmu Apakah engkau jujur Atau suka menipu Bersama kicau merdu yang mendayu-dayu Dengan janji-janji kosong sebagai mantra sihirmu. Diam-diam kemi mulai mengerti Bahwa diantara anda, mempunyai hobi berkelahi Engkau tak menyuguhkan keunggulan gagasan untuk kemajuan Tetapi lebih suka menghakimi, dan membunuh kepribadian Untukmu para tuan calon raja Walau kami bukan jajaran para pandita Izinkan kami menitip pesan untuk anda semua. Tampilkan...
RENUNGAN ATAS FAKTA DAN INTUISI PECINTA KEBIJAKSANAAN