Langsung ke konten utama

Postingan

BIRUL WALIDAIN

 *BIRRUL WALIDAIN* Lihatlah ibumu kalau engkau bisa Kalau engkau di tempat jauh lihatlah fotonya Sadari bahwa engkau ada karena ia ada Supaya dihatimu berkembang cinta Ingatlah karena kasihnya Engkau dewasa Engkau berjaya Engkau menjadi manusia Sempatkan engkau menyapa Secara langsung atau lewat udara Jangan terlambat menyapa Hingga ia tak mampu lagi berkata Jika engkau mampu untuk membantu Jangan biarkan waktu berlalu Setetes keringat tenagamu Sepeser rupiah hasilmu  Akan membuat ia bahagia Jika engkau berikan dengan cinta Sapaan kasihmu akan membuat ia menjadi bangga Jangan engkau tidak datang Ketika ia memanggil dengan kerinduan Membuat ia kesepian Dengen ketidakhadiranmu pada saat yg dibutuhkan Akan membuat hatinya merana Apalagi di usia tua *Ma'ruf Abu Said Husein; 23 Des 2015.

LALAIKAH KITA

 *LALAIKAH KITA* Di saat mereka mulai lengah. Tak lagi menganggap ada wabah. Menutup telinga atas himbauan pemerintah. Covid lebih gencar menyerang. Dan akhirnya mereka pun tumbang. Akan lebih banyak lagi jatuh korban. Jika peringatan tak lagi diindahkan. Jika egoisme dinomersatukan. Dan penyesalan pun hadir belakangan. Adakah Covid itu cara Tuhan. Untuk menguji kesabaran. Untuk memberi kita  ibrah penuh. Laksana kaum Nuh. Yang tenggelam oleh banjir. Karena kikirnya para pandir. Walau kabar berita tak sebesar semula. Tetapi korban hadir lebih nyata. Maka..... Berhati-hati dan waspada. Adalah kebenaran utama.   *Ma'ruf Abu Sa'id Husein https://langitpuisi-indonesia.blogsot.com

REPUBLIK TERCINTA

 REPUBLIK TERCINTA Wahai saudara...... Aku katakan kepadamu tentang sesuatu Tentang kemungkinan Yang telah menjelma menjadi kenyataan Jika "ruh khawarisme" menyekap dada. Jika "ruh khawarisme" mengikat isi kepala. Maka...... Kekejaman atas nama agama akan menjelma. Nalar tak lagi berfungsi. Nurani perlahan sekarat, dan mati. Dan Vandalisme pun akan lebih  menggila. Kekerasan atas nama kesucian agama akan semakin nyata. Takbir memuja Tuhan Hanya berhenti di tenggorokan. Hingga kekuasaan Tuhan tak akan mampu mereka rasakan. Dan tindak kekerasan Disebut pengabdian kepada Tuhan. Di Republik kita tercinta Geliat khawarisme, terlihat semakin nyata. Menentang kekuasaan berideologi Pancasila. Meneror kedamaian di dada Meneror kedamaian di sosial kita Wahai saudaraku semua Waspadai diri anda Waspadai putra-putri anda Pastikan kita merdeka Pastikan mereka merdeka Dari khawarisme baru menyekap dada Dari khawarisme baru, racun isi kepala. Wahai saudara..... Ini nasihat keprihat...

SEDIH DAN KECEWA

 SEDIH DAN KECEWA Sedih itu hadir hari ini Kecewa itu datang turut serta Ketika...., ketika...., ketika mata Saksikan jiwamu disekap amarah yang menggila Hingga nalarmu pun tak berdaya. Dan cacimu pun lahir karenanya Jubah itu tak lagi bercahaya Sorban itu tak lagi tampak mulia Ketika olok-olok telah naik tahta Ketika menghina menjadi bangga. Entah mengapa ? Entah bagaimana ? Dan entah kemana ? Nurani bermigrasi Hingga kata "lonthe" pun berameliorasi.  Dari celoteh kaum berandalan Bermigrasi ke mimbar keagamaan. Aku boleh tak suka..... Engkau boleh tak suka...... Tapi...... Jangan katakan "Lonthe" kepada wanita untuk menghina Apalagi di ruang terbuka. Sebab itu hanya akan turunkan wibawa. * Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 15 November 2020.

SANTRI

 SANTRI Santri..... Ia tonggak lahirnya bangsa kami. Santri...... Ia masa depan negeri ini. Dalam Madrasah Nalar dan hati di asah Hingga anak bangsa tak pincang dalam memandang Hingga anak bangsa tak tertinggal oleh zaman Nalar dan hatimu padu Bergerak seimbang untuk maju Hingga engkau tak arogan Walau bermahkota ilmu pengetahuan Engkau adalah matahari Pengusir kegelapan seluruh negeri Engkau harapan bangsa Harapan bagi kemajuan Indonesia Harapan kedamaian beragama Harapan kesejahteraan yg merata. * Ma'ruf Abu Said Husein (Jebolan Santri Ponpes Al-Manar, Tengaran, Semarang), Simo, 22 Oktober 2019.

KARENA DOSA

 KARENA DOSA KITA Kemarau telah berjalan sekian lama. Namun titik finish blm terlihat di  mata. Sabar kami menyertainya di sepanjang jalan. Kami coba ketuk pintu langit dg do'a dan harapan. Ku beranikan diri memohon ampunan. Walau malu di dada aku rasakan. Sebab bergunung dosa telah aku lakukan. Aku merasa .,.... panjangnya kemarau kami Sebab bergunung dosa Yang mengotori jiwa. Wahai sebaik-baik pemberi ampunan. Tak ada tempat mengadu  Kecuali padamu. Tak ada yg sanggup bersihkan dosa  Kecuali Engkau Sang Maha. Wahai Tuhan pencipta semesta. Wahai Engkau pengabul setiap doa Wahai Engkau Pengampun setiap dosa Aku datang kepada Mu dg bergunung kesalahan. Karena lemahku hingga syahwat menjajahku.  Aku tahu Rahmat Mu lebih luas dari semua itu.  Maka ..... Aku bersimpuh di kakiMu. Wahai Tuhan Turunkan untuk kami hujan Pelepas dahaga yang kehausan Pencuci hadas dan najis yg menempel di badan. Blagung, 21 Oktober 2019

HARAPAN KAUM PINGGIRAN

 HARAPAN KAUM PINGGIRAN Aku katakan kepadamu wahai saudara Tentang lelahnya bapak KITA Tentang lelahnya bapak KAMI Dalam mengabdi Memajukan bumi Pertiwi Aku katakan kepadamu Tak perlulah seperti Balita Berebut istilah tentang KAMI atau KITA Sebab hanya menoreh luka Menambah beban rakyat di masa Corona Menambah chaos Nusantara tercinta Jika suaramu tak menjadi solusi Jika nyanyimu tak merdu lagi Bagaimana aku harus memuji Sungguh aku tak mengerti Wahai saudara Rakyat Tak butuh debatmu Bukan istilah KAMI atau KITA yang rakyat tunggu Aku rakyat Indonesia Pasti menjadi bangga Jika engkau, dan engkau bekerjasama Membangun Indonesia jaya Telunjuk jari yang menunjuk muka Atas nama kegagalan di masa Corona Tak membuat aku bangga Aku rakyat Indonesia bangga Atas kiprah pahlawan yang tak butuh pujian Rela korbankan diri Agar Corona berhenti Aku rakyat Indonesia bangga Saksikan anak2 negeri berinovasi Aku rakyat Indonesia bangga Saksikan Indonesia berjaya Begitu isi hati ku katakan Sebagai ha...

HERANKU PADAMU

 HERANKU PADAMU Ada kata Kyai di depan namamu Ada kata haji di depan namamu Tapi menebar benci engkau tak malu Menebar dengki engkau tak ragu Sebelum engkau periksa iman tetangga Periksalah imanmu di dada Sepertinya ada penyakit berbahaya Virus kedengkian telah  menguasai dadamu Hingga benar salah engkau tak tahu. Bukan tubuh tetanggamu yang berbau Tapi, bau bacin mulutmu yg memenuhi  rongga hidungmu Aku terpaksa bilang begini Sebab engkau tak mampu memahami. Saya yakin engkau pernah membaca Firman Tuhan dalam Kitab Sucinya Bahwa tidak ada paksaan di dalam agama. Lalu mengapa ? Engkau lupa Begitu heranku di dada Atau.... Telah engkau korupsi ayat2 dalam Kitab suci Agar engkau tampak Sholeh saat membenci Agar engkau disebut mujahid saat menebar dengki. Kitab suciku terjaga oleh Tuhan kawan Sehingga aku tak mau ikut-ikutan menebar kedengkian Karena Tuhanku jelas  tidak mengizinkan * Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 20 Agustus 2020

KEMERDEKAAN KITA

 KEMERDEKAAN KITA Tiga setengah abad Engkau ditawan Belanda Tiga setengah tahun lamanya Engkau tertawan Nipon Yang mengaku saudara tua Asia Entah berapa banyak Harta dikorbankan,  Darah dan air mata ditumpahkan Tak bisa dikalkulasi lagi dalam hitungan Itu semua hanya untuk satu kata Yaitu Merdeka Tujuh puluh lima tahun lalu Merdeka bukanlah mimpi Merdeka telah menjadi nyata Karena Rahmat Tuhan Dengan tebusan perjuangan dan pengorbanan tiada Tara Dan NKRI pun berdiri dengan Pancasila Dalam tujuh puluh lima tahun berjalan Dan seterusnya Tak akan berhenti kami menjaga Dengan sekuat tenaga dan penuh cinta Dari setiap upaya pendongkelan NKRI dan Pancasila Satu hari lagi Tanggal tujuh belas Agustus tujuh puluh lima tahun merdeka Mari kita peringati bersama Tentang kemerdekaan kita Mari sampaikan munajat cinta Untuk NKRI Berjaya Untuk NKRI bebas Corona * Ma'ruf Abu Said Husein, Boyolali, 16 Agustus 2020

SESUNGGUHNYA KITA BERSAUDARA

 SESUNGGUHNYA KITA BERSAUDARA Agama tanpa nalar kembali diajarkan Bertopeng takbir lakukan kebrutalan Begitu tadi pagi ku saksikan Dalam rekam pendek kamera amatiran Yang telah tersebarkan Rasa kemanusiaan tercabik oleh suara teriakan dan pukulan Bercampur takbir kepalsuan Dari balik dinding kulihat sosok wanita tersorot kamera Dengan suara gemetar berucap isytighfar. Dalam panik dan takut yang jelas tergambar. Walau tak lihat langsung dengan mata Setiap yang memiliki nurani pasti berduka. Berduka karena agama yang dicemarkan Berduka karena kemanusiaan yang disingkirkan. Wahai saudaraku dalam iman Wahai saudaraku dalam kemanusiaan Sampaikan agama dengan perilaku mulia Tidak sekedar dengan kata-kata Apalagi dengan perilaku durjana Jangan rendahkan agama Tuhan Dengan tindakan melawan kemanusiaan. Mari junjung Asma Sang Maha Dengan keadilan dan perilaku mulia Mari teladani Muhammad al-mustafa Untuk menjadi pelindung sesama Yakinmu, yakinku, dan yakin mereka Tak boleh dipaksa dan dihin...

PEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH

PEDOMAN KEHIDUPAN ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH PENDAHULUAN A. PEMAHAMAN Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah seperangkat nilai dan norma Islami yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah untuk menjadi pola bagi tingkah laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari sehingga tercermin kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah merupakan pedoman untuk menjalani kehidupan dalam lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat, berorganisasi, mengelola amal usaha, berbisnis, mengembangkan profesi, berbangsa dan bernegara, melestarikan lingkungan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan seni dan budaya yang menunjukkan perilaku uswah hasanah (teladan yang baik). B. LANDASAN DAN SUMBER Landasan dan sumber Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ialah Al- Quran dan Sunnah Nabi yang merupakan pengembangan dan pengayaan dari pemikiran-pemikiran formal (baku) dalam Muhammadiyah seperti ...

MENGENAL ORGANISASI MUHAMMADIYAH

MATERI KEMUHAMMADIYAHAN KELAS IX   Muhammadiyah sebagai  organisasi atau persyarikatan yg dikenal paling merata massanya dan rapi administrasinya mempunyai tugas utama, yaitu pada pelaksanaan misi dakwah Islam amar ma‟ruf nahi munkar di tengah masyarakat.   Visi dan Misi Muhammadiyah  1. VisiMuhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berlandaskan Al-Qur'an dan As-Sunnah denganwatak tajdid yang dimilikinya senantiasa istiqomah dan aktif dalam melaksanakan dakwah Islam amar ma‟ruf nahi munkar di semua bidang dalam upaya mewujudkan Islam sebagai rahmatanlil‟alamin menuju terciptanya/terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Hadist yang  Artinya : ” Dari Aisyah r.a. berkata : Nabi pernah ditanya :”Manakah amal yang paling dicintaiAllah? Beliau bersabda :”Yang dilakukan secara terus menerus meskipun sedikit”.  Dalam riwayat lain beliau bersabda ”Dan lakukanlah amal amal itu, sekadar kalian sanggup melakukannya.” (HR.Bukhari) 2. Misi Muhammadiyah sebagai g...

SELAMAT JALAN PENYAMBUNG HARAPAN

*SELAMAT JALAN PENYAMBUNG HARAPAN* Untukmu yg di jauh sana Berpuluh tahun kita tak berjumpa Dan kini engkau telah berangkat ke Surga. Dan aku tak bisa antar jasadmu Dalam persinggahan terakhirmu Wahai bapa Pelindung anak-anak terpinggirkan. Penyambung putusnya harapan Terimakasih kami sampaikan Dan maaf kami haturkan Dengan al-fatehah Semoga kuburmu penuh Rahmah Bersama doa kami Semoga engkau mulia di sisi Sang Maha Tinggi Dosamu lebur oleh doa - doa kami Pahalamu berlipat  Sebab jariah yang engkau buat. Selamat jalan bapa  Selamat jalan pendiri Martia Perjuanganmu tak akan sia-sia Dan akan diingat sepanjang masa Dengan al-fatehah aku kembali berdoa.

SEPOTONG WAJAH SANG AHLI FITNAH

SEPOTONG WAJAH SANG AHLI FITNAH Wahai saudara..,.. Aku lihat lidahmu terus memanjang Dan wajahmu terlihat menjijikkan Walau engkau berjubah Tak mampu membuat tubuhmu menjadi indah. Sorban di kepala Tak lagi punya makna Wahai saudara...... Cobalah engkau berkaca Di depan cermin kesejatian Lihatlah dirimu dengan kejujuran Hingga terlihat wajah sejatimu Tampak panjangnya lidahmu Oleh fitnahmu yang terus menyala Oleh kebencian yg sulit dipadamkan Aku menyarankan  Berpuasalah engkau dari berkata-kata Hingga bencimu berganti dg cinta Hingga wajahmu terlihat tampan mempesona. * Ma'ruf Abu Sa'id Husein.

YA BUNAYYA

YA BUNAYYA Engkau amanah dari Tuhan untukku Doaku menyertaimu setiap waktu Dalam setiap tempat singgahmu Agar engkau mulia Dan dimuliakan Oleh Tuhan Sang Maha Dan setiap mahluk yang tercipta. Engkau adalah mutiara Senyummu datangkan damai dlm jiwa Ya bunayya Jangan engkau lupa Untuk senantiasa menyuburkan cinta Kepada Muhammad al-mustafa Kepada Fatimah wanita paling utama Kepada Hasan - Husein penghulu surga Kepada Ali pintu gerbang ilmunya nabi. Ya bunayya Shalawat mu kepada mereka adalah senjata Penentu syahnya sholatmu menghadap Sang Maha. Ya bunayya Pelajari jejak sejarahnya Tangkaplah wisdom dari mereka Hingga agamamu menjadi Rahmat bagi semesta

WAWASAN KEMADRASAHAN

SANG PENDIDIK Selasa, 14 Juli 2020 MATERI MATSAMA MTs MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG * WAWASAN KEMADRASAHAN* A. VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH  Materi Pokok Firman Allah SWT tentang Wawasan Kemadrasahan : Dalam QS. Mujadilah : 11 Artinya ; Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.  Setiap orang atau lembaga yang ingin maju pasti akan memiliki pandangan atau cita-cita atau biasa kita sebut dengan Visi. Tentunya cita-cita atau visi tersebut bukan hanya keinginan semata akan tetapi diharapkan terwujud. Seseorang yang ingin menjadi dokter pasti melalui proses yang panjang, mulai pendidikan dasar ia jalani sampai dengan pendidikan tinggi dengan jurusan yang sesuai. Tidak akan mungkin memiliki cita-cita menjadi seorang dokter kemudian masuk perguruan tinggi dengan jurusan teknik. Demikian juga madrasah kalian pasti memiliki visi yang ingin diwujudkan. U...

MALU

* MALU * Tuhan  Kulihat indahMu Dalam ciptaMu Dalam indahnya bunga-bunga  Dalam terbitnya sang Surya Ku lihat indahMu  Dalam setiap benda Yang bergerak  Atau yang diam di tempat Yang bercahaya Atau tampak gulita Tuhan  Kulihat agungMu Kulihat kuasaMu Tersimpul dalam setiap ciptaMu Dan aku pun malu Saat aku lupa menepuk dada Tuhan  Aku percaya Rasa malu-ku  Adalah kasihMu Hingga sombong pun berlalu. * Ma'ruf Abu Sa'id Husein, Simo, 5 Juli 2020.

CORONA DAN EMPATI DI DADA

CORONA DAN EMPATI DI DADA Ketika Corona hinggap di tubuhnya. Dan derita adalah rasa fisik dan batinnya. Maka...... Jangan engkau tambah dengan cela. Jangan engkau mengucilkannya. Setiap kita adalah saudara Jika bukan saudara dlm genetika. Kita saudara sebagai bangsa Jika bukan saudara dalam keagamaan. Kita saudara dalam kemanusiaan. Jangan takutmu Mengusir nalarmu Hingga empati tak bisa tumbuh  Dalam jiwamu. Jika kita mengaku sebagai manusia Empati adalah ciri utama. Jika empatimu telah pergi Aku percaya Kasihmu telah mati. Jika empatimu subur di dada Sungguh engkau telah menjadi manusia. Dan engkau akan hadir Dalam kasih untuk sesama. * Ma'ruf Abu Sa'id Husein,  Simo, 2 Juli 2020.

GAGALNYA EDUKASI PANDEMI

GAGALNYA EDUKASI PANDEMI Corona.... Perhatian untukmu terlihat hampir sirna. Wajah angkermu tak terlihat lagi. Hanya Sekedar hiasan masa media tiap pagi. Walau taringmu terlihat berlumur darah. Dan engkau tak berhenti mengejar mangsa dengan berlari. Tapi mereka cuek dan tak takut lagi. Sebab tuntutan perut kosong yg harus terisi Atau sebab gagalnya edukasi. Memakai masker hanya takut didenda. Mencuci tangan dg sabun belum terbiasa. Hand sanitizer telah turun harga. Jika terus begini... Memutus rantai pandemi Adalah omong kosong tak punya arti. Laksana dagangan buah segar yg sepi pembeli. * Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 1 Juli  2020.

ANEH

ANEH Iblis di medsos makin menggila Ia sampaikan kebatilan berjubah agama Hingga si fulan bin fulan dan fulan bin fulan lainnya menjadi pembenci sesama. Bukankah itu tidak diajarkan al-Mustafa. Anehnya........ Ideologi macam ini mulai banyak dipuja. Dengan hujjah "kebenaran" mereka kafirkan saudara Bahkan ulama pun dikafirkan. Ulama bijaksana Dianggap tak jelas agamanya. Ulama suarakan persatuan  Ia sebut corong setan. Selanjutnya aku berfikir Mungkinkah dunia sudah tua Hingga hampir tiba kah waktunya al-Mahdi muncul ke dunia.