Langsung ke konten utama

MENGENAL ORGANISASI MUHAMMADIYAH

MATERI
KEMUHAMMADIYAHAN KELAS IX
 
Muhammadiyah sebagai  organisasi atau persyarikatan yg dikenal paling merata massanya dan rapi administrasinya mempunyai tugas utama, yaitu pada pelaksanaan misi dakwah
Islam amar ma‟ruf nahi munkar di tengah masyarakat.

 
Visi dan Misi Muhammadiyah
 1. VisiMuhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berlandaskan Al-Qur'an dan As-Sunnah denganwatak tajdid yang dimilikinya senantiasa istiqomah dan aktif dalam melaksanakan dakwah Islam amar ma‟ruf nahi munkar di semua bidang dalam upaya mewujudkan Islam sebagai rahmatanlil‟alamin menuju terciptanya/terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Hadist yang  Artinya : ” Dari Aisyah r.a. berkata : Nabi pernah ditanya :”Manakah amal yang paling dicintaiAllah? Beliau bersabda :”Yang dilakukan secara terus menerus meskipun sedikit”. 

Dalam riwayat lain beliau bersabda ”Dan lakukanlah amal amal itu, sekadar kalian sanggup melakukannya.”
(HR.Bukhari)

2. Misi
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, dakwah amar ma‟ruf nahi munkar memiliki misi :
 
1. Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah SWT yang dibawa oleh para Rasul sejak Nabi Adam as. hingga Nabi Muhammad saw.

2. Memahami agama dengan menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam untukmenjawab dan menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan.3. Menyebar luaskan ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur‟an sebagai kitab Allah terakhir dan Sunnah Rasul untuk pedoman hidup umat manusia.4. Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.

FAKTOR-,FAKTOR LAHIRNYA MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah lahir dilatarbelakangi oleh 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal Muhammadiyah
 
a. Faktor obyektif yang bersifat Internal

1. Kelemahan dan praktek ajaran Islam.Kelemahan praktek ajaran agama Islam dapat dijelaskan melalui dua bentuk, 

2. Tradisionalisme Pemahaman dan praktek Islam tradisionalisme ini ditandai dengan pengukuhan yang kuatterhadap khasanah intelektual Islam masa lalu dan menutup kemungkinan untuk melakukanijtihad dan pembaharuan-pembaharuan dalam bidang agama. Paham dan praktek agama seperti ini mempersulit agenda ummat untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan baru yang banyakdatang dari luar (barat). Tidak jarang, kegagalan dalam melakukan adaptasi itu termanifestasikandalam bentuk-bentuk sikap penolakan terhadap perubahan dan kemudian berapologi terhadapkebenaran tradisional yang telah menjadi pengalaman hidup selama ini.

3. Sinkretisme Pertemuan Islam dengan budaya lokal disamping telah memperkaya khasanah budaya Islam, pada sisi lainnya telah melahirkan format-format sinkretik, percampuradukkan antara islam asli dg nilai setempat . Sebagai proses budaya, percampuradukkan budaya ini tidak dapat dihindari, namun kadang-kadang menimbulkan persoalan ketika percampuradukkan itu menyimpang dan tidak dapat dipertanggungjawabkan dalam tinjauan aqidah Islam. Orang Jawa misalnya, meski secara formal mengaku sebagai muslim, namun kepercayaan terhadap agama asli mereka yang animistis tidak berubah.
 
Kepercayaan terhadap roh-roh halus, pemujaan arwah nenek moyang, takut pada yang angker,kuwalat dan sebagainya menyertai kepercayaan orang Jawa. Islam, Hindu, Budha dan animismehadir secara bersama-sama dalam sistem kepercayaan mereka, yang dalam aqidah Islam banyakyang tidak dapat dipertanggung jawabkan secara Tauhid.
 
Kelemahan Lembaga Pendidikan Islam Lembaga pendidikan tradisional Islam, Pesantren, merupakan sistem pendidikan Islam yang khas Indonesia. Transformasi nilai-nilai keIslaman ke dalam pemahaman dan kesadaranumat secara institusional sangat berhutang budi pada lembaga ini. Namun terdapat kelemahandalam sistem pendidikan Pesantren yang menjadi kendala untuk mempersiapkan kader-kaderumat Islam yang dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan zaman. Salah satu kelemahan itu terletak pada pelajaran yang hanya mengajarkan pelajaran agama, seperti Bahasa Arab,Tafsir, Hadist, Ilmu Kalam, Tasawwuf dan ilmu falak. Pesanteren tidak mengajarkan materi-materi pendidikan umum seperti ilmu hitung, biologi, kimia, fisika, ekonomi dan lainsebagainya, yang justru sangat diperlukan bagi umat Islam untuk memahami perkembanganzaman dan dalam rangka menunaikan tugas sebagai khalifah di muka bumi ini. 

Ketiadaanlembaga pendidikan yang mengajarkan kedua materi inilah yang menjadi salah satu latar belakang dan sebab kenapa KH. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah, yakni untukmelayani kebutuhan umat terhadap ilmu pengetahuan yang seimbang antara ilmu agama danilmu duniawi. 

b. Faktor Objektif yang Bersifat Eksternal

 1. Adanya Kristenisasi
Kristenisasi merupakan kondisi objektif yang bersifat eksternal yang paling banyak mempengaruhi kelahiranMuhammadiyah adalah kristenisasi, yakni kegiatan-kegiatan yang terprogram dan sistematisuntuk mengubah agama penduduk asli, baik yang muslim maupun bukan, menjadi kristen.Kristenisasi ini mendapatkan peluang bahkan didukung sepenuhnya oleh pemerintahKolonialisme Belanda. Missi Kristen, baik Katolik maupun Protestan di Indonesia, memilikidasar hukum yang kuat dalam Konstitusi Belanda. Bahkan kegiatan-kegiatan kristenisasi inididukung dan dibantu oleh dana-dana negara Belanda. Efektifitas penyebaran agama Kristeninilah yang terutama mengguggah KH. Ahmad Dahlan untuk membentengi ummat Islam dari pemurtadan.
 
Kolonialisme BelandaPenjajahan Belanda telah membawa pengaruh yang sangat buruk bagi perkembanganIslam di wilayah nusantara ini, baik secara sosial, politik, ekonomi maupun kebudayaan.Ditambah dengan praktek politik Islam Pemerintah Hindia Belanda yang secara sadar danterencana ingin menjinakkan kekuatan Islam, semakin menyadarkan umat Islam untukmelakukan perlawanan. Menyikapi hal ini, KH. Ahmad Dahlan dengan mendirikan Muhammadiyah melakukan perlawanan terhadap kekuatan penjajahan melalui pendekatan kultural, terutama upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui jalur pendidikan.
 
2.Gerakan Pembaharuan di Timur Indonesia pada dasarnya merupakan salah satu mata rantai dari sejarah panjang gerakan pembaharuan yang dipelopori oleh Ibnu Taymiyah, Ibnu Qayyim,Muhammad bin Abdul Wahhab, Jamaluddin al-Afgani, Muhammad Abduh, Rasyid Ridha danlain sebagainya. 

Persentuhan itu terutama diperolah melalui tulisan-tulisan Jamaluddin al-Afganiyang dimuat dalam majalah al-Urwatul Wutsqa yang dibaca oleh KH. Ahmad Dahlan. Tulisan-tulisan yang membawa angin segar pembaharuan itu, ternyata sangat mempengaruhi KH. Ahmad

Dahlan, dan merealisasikan gagasan-gagasan pembaharuan ke dalam tindakan amal yang riilsecara terlembaga. Dengan melihat seluruh latar belakang kelahiran Muhammadiyah, dapat dikatakan bahwa KH.Ahmad Dahlan telah melakukan lompatan besar dalam beritijtihad. Prinsip-prinsip dasar perjuangan Muhammadiyah tetap berpijak kuat pada al-Quran dan Sunnah, namun implementasidalam operasionalisasinya yang memeiliki karakter dinamis dan terus berubah-ubah sesuaidengan perkembangan zaman Muhammadiyah banyak memungut dari berbagai pengalamansejarah secara terbuka (misalnya sistem kerja organisasi yang banyak diilhami dari yayasan-yayasan Katolik dan Protestan yang banyak muncul di Yogyakarta waktu itu.


 
B. Perkembangan Muhammadiyah di Indonesia
 
Muhammadiyah Pada Masa Penjajahan
 Pada masa ini, perintisan yang dilakukan K.H.A.Dahlan mengarah pada ajakan untukmelaksanakan islam secara benar sesuai dengan tuntunan AL-Qur‟an dan As-sunah shahihah,wujud rintisan K.H.A.Dahlan antara lain :

1. Pada tahun 1898, beliau meluruskan arah kiblat secara benar dengan serong kearah baratlaut 24,5 derajat.

2. Bermula dari sekolah yang dirintis di teras rumah K.H.A Dahlan dan akhirnya beliau membangun gedung standard school med de Qur‟an hingga
akhirnya pendidikanMuhammadiyah terus berkembang.

3. K.H.A Dahlan yang dibantu K.H.Suja‟ merintis RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada 15 Februari1923.

4. Pada tahun 1922, didirikan mushala khusus wanita.Pada 23 Februari 1923, K.H.A Dahlan wafat. Namun perjuangan Muhammadiyah oleh murid-murid beliau dan terus mengalami perkembangan seperti :
 
H. Karim Amrullah yang bergelar H. Rasul pemimpin perkumpulan Sandi Aman di Padang bergabung dengan Muhammadiyah. Selanjutnya Dipercayakannya Consul-Consul di luar pulau Jawa kepada :

1. AR Sutan Mansyur consul untuk pulau Sumatera.

2. M.Hasan Tjorong consul untuk pulau Kalimantan.

3. D.Muntu consul untuk pulau Sulawesi.

4. Muhammadiyah Pada Masa Kemerdekaan Rasa kecintaan Muhammadiyah terhadap tanah air dibuktikan dengan di bentuknya perkumpulan Hisbul Wathan yang berarti pembela tanah air. Beberapa aktivisnya yaitu bapak Sarbini dan Jend.Sudirman. 

Setelah Indonesia merdeka, putera terbaik Muhammadiyah Ki Bagus Hadikusuma menjadianggota BPUPKI untuk merumuskan Pancasila.Pada 17 Agustus 1945, Muhammadiyahm lahirnya partai Masyumi yang diresmikan pada 7 November 1945.
 
*MUHAMMADIYAH MASA ORDE LAMA*

Kemenangan Partai Masyumi pada 1955, membuat PKI dan antek-anteknya menaruh dendamhingga menuduh Masyumi terlibat dalam pemberontakan PRRI di Sumatera. PKI membujuk penguasa pada saat itu untuk membubarkan Masyumi yang tentu akan mengancam eksistensi Muhammadiyah. Tetapi, keputusan tertingi tetap di tangan presiden Soekarno. Dampak dari permasalahan tersebut, banyak tokoh Masyumi yang notabene aktivis Muhammadiyah dijebloskan ke penjara yakni : a. Buya HAMKA b. Mr.Kasman Singidimejoc. dr.Yusuf Wibisono.
Pada 1959, dikeluarkan dekrit presiden yang memberi waktu pada Masyumi untuk membubarkan diri. Lalu dalam rangka menyelamatkan Muhammadiyah dari hasutan PKI terhadap presiden,
diberikanlah predikat “Anggota Setia Muhammadiyah” kepada Ir.Soekarno.

*Muhammadiyah Pada Masa Orde Baru*
 
Pada masa ini, Muhammadiyah menata kembali organisasinya dan turut membantu pemerintahdalam menumpas PKI. Namun setelah cukup lama berkuasa, mulai terjadi penyelewengan- penyelewengan. Semua organisasi Massa dan politik tidak ada yang boleh menentang kata-kata pemerintah. Pada 1977, munculnya krisis moneter yang menyerang bangsa Indonesia. Hal inimendorong para aktivis untuk ikut bersama gelombang masyarakat untuk melengserkan rezimorde baru. 

Akhirnya pada 22 Mei 1998, rezim orde baru tumbang, dan digantikan dengan MasaReformasi yang satu diantara penggeraknya ialah Prof. DR.H.Amien Rais.

*Muhammadiyah Pada Masa Reformasi*
 
Dalam sidang Tanwir di Semarang pada 1998, Muhammadiyah merelakan Prof.DR.H. AmienRais untuk melepaskan jabatannya sebaga Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah guna menjaga agar kondisi perpolitikan tidak menghambat gerak juang Muhammadiyah.

Pada Sidang Tanwir Muhammadiyah bulan Februari 2002 di Bali, Muhammadiyah merumuskankhittah berbangsa dan bernegara yang isi nya mempertegas statement Ujung Pandang danKhittah Surabaya.Muhammadiyah mengihimbau kadernya yang berpolitik riil agar memperhatikan :
1. Mengedepankan kejujuran
2.Menjaga Uswatun Khasanah
3. Melakukan Islah

C. Maksud dan Tujuan Muhammadiyah
 
 
Rumusan maksud dan tujuan Muhammadiyah sejak berdiri hingga sekarang ini telah mengalami beberapa kali perubahan redaksional, perubahan susunan bahasa dan istilah. Tetapi, dari segi isi,maksud dan tujuan Muhammadiyah tidak berubah dari semula. 

Pada waktu pertama berdirinyaMuhamadiyah memiliki maksud dan tujuan sebagai berikut:
 
Rumusan pertama
 
Menyebarkan pengajaran Nabi Muhammad Shallallahu „alaihi wa sallam kepada penduduk bumi-putra, di dalam residensi Yogyakarta. Dan Memajukan hal agama Islamkepada anggota-anggotanya.

Rumusan kedua

Setelah muhammadiyah meluas ke berbagai daerah di luar Yogyakarta. Memperhatikan jumlah cabang yang ada di luar Yogyakarta maka maksud dan tujuanmuhammadiyah harus direvisi sesuaii dengan keadaan riil yang dialaminya.

 Adapun isinya adalah memajukan dan menggembirakan pengajaran dan pelajaran agama Islam di Hindia Belanda serta memajukan dan menggembirakan hidup sepanjang kemauan Agama Islam kepadasekutu-sekutunya.

Rumusanketiga

rumusan ketiga ini terjadi ketika masa pendudukan Jepang di Indonesia. Pemerintahan fasis ini mengharuskan terjadinya perubahan redaksional yang sesuai dengan yangdikehendakinya. Maka rumusanya adalah sesuai dengan kepercayaan untuk mendirikan bersama Asia Timur Raya dibawah pimpinan Dai Nippon.maka pulan ini:
 
Hendaknya menyiarkan agama Islam, serta melatihkan hidup yang selaras dengan tuntunannya.
 
Hendak melakukan pekerjaan perbaikan umum.
 
Hendak memajukan pengetahuan dan keepandaian serta budi pekerti yang baik kepadaanggoya-anggotanya.

 
Rumusan keempat
 setelah Muktamar Muhammadiyah ke 31 di Yogyakarta. Adapaun rumusanya adalah menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga dapat mewujudkanmasyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
 
Rumusan kelima
Rumusan diubah pada Muktamar Muhammadiyah ke 34 di Yogyakarta. Perubahan ini hanya pada redaksionalnya saja dari kata dapat mewujudkan menjadi terwujudnya. Sehingga rumusan resminyaaresminya,  Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam terwujudnyamasyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
 
Rumusan keenam
terjadi pada Muktamar Muhammadiyah ke 41 di Surakarta. Pada tahun ituMuhammadiyah harus merubah maksud dan tujuan azaznya, dikarenakan kehadiran Undang-undang nomor 8 tahun 1985 tentang kewajiban setiap ormas, baik agama maupun non agamauntuk mencantumkan asas pancasila. Adapun maksud dan tujuan hasil Muktamar ke 41 ituadalah menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama,adil, dan makmur yang diridhai Allah SWT.
 
Rumusan ketujuh
Muhammadiyah adalah gerakan Islam, Dakwah Amar ma‟ruf Nahi Munkar, berasaskan Islam yang bersumber pada al Qur‟an dan As-Sunnah.
 
. Kesimpulan
 Muhammadiyah adalah salah satu orgnisasi Islam pembaharu di Indonesia. Gerakan Muhammadiyah yang dibangun oleh K.H. Ahmad Dahlan sesungguhnya merupakan salah satumata rantai yang panjang dari gerakan pembaharuan Islam. maksud dan tujuan Muhamadiyah,yaitu Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama,
adil dan makmur yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta‟ala.
 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT MILAD KE-112

 SELAMAT MILAD KE -112 Waktu  terus melaju Tak terasa telah Satu abad lebih dua belas tahun usiamu. Engkau lebih tua dari Republik kita. Dan tak terhitung kontribusimu untuk bangsa. Dari Kauman Yogyakarta engkau bermula. Berjalan Pelan tapi pasti Engkau tebarkan pencerahan ke seluruh penjuru negeri. Nama besarmu terbangun dari kesalehan. Untuk kemajuan dan kemanusiaan. Untuk Indonesia kita berjaya Untuk Islam sebagai rahmat semesta. Dalam usiamu yang semakin tua. Kiprahmu semakin terlihat jelas dan nyata. Untuk Indonesia Raya. Untuk Islam berjaya Untuk kemanusiaan di seluruh belahan dunia. Fajar pencerahan terus engkau pancarkan Tak rapuh termakan usia. Tetap tegar dan  Tak terkoyak, serta terus memancar. Walau tangan-tangan oportunis tak berhenti mencakar.  Walau para hipokrit terus menerus merusak nalar Di hari lahirmu aku berkata Selamat milad kereta kita Untuk terus memperbaharui tekad bersama. Di seratus dua belas tahun usia  Semoga Engkau terus berjaya. Un...

TUANKU LIHATLAH SUPRIYANI-SUPRIYANI KITA

TUANKU, LIHATLAH SUPRIYANI-          SUPRIYANI KITA Wahai tuan-tuan calon penguasa Tahukah engkau tentang Pahlawan baru kita Supriyani namanya Ikon guru terzalimi di tanah Republik kita  Supriyani...... Guru SD bukan pegawai negeri Telah lebih dari lima belas tahun mengabdi Ia langkahkan kaki setiap pagi Untuk sirami tunas-tunas negeri Semua untuk majukan SDM bangsa kami  Walau satu bulan gajimu Tak cukup untuk makan tujuh hari Namun engkau tetap tabah menjalani Sebagai bentuk cintamu untuk anak-anak negeri. Mendadak hati kami tergores luka Saat mendengar kabar tentangmu di rundung duka Engkau yang gigih menanamkan benih etika dalam hati anak-anak bangsa Justeru dijerat denda lima puluh juta Atas dakwa, dan prasangka tanpa fakta Aku melihat berjuta Supriyani  Terseok-seok di berbagai pelosok negeri Tertindas oleh sistem, dan tergilas oleh roda ekonomi Dalam hati aku bertanya-tanya  Adakah penghargaan baginya, yang telah berjasa ? Begitu aku b...

SELAMAT DATANG CAHAYA

 SELAMAT DATANG CAHAYA Selamat datang, wahai jiwa-jiwa Pencari, Telah tiba langkah kakimu di Madrasah yang membuka asa. Tahun ajaran baru terbentang bagai lautan hikmah, setiap langkahmu adalah jejak menuju cahaya. Tinggalkan lelah masa lalu di balik gerbang, buka lembaran suci dengan niat yang terang. Ilmu baru menantimu dalam baris ayat dan kata,  akhlak mulia menuntunmu di setiap langkah nyata. Jangan engkau gentar menghadapi tantangan baru, karena peluhmu hari ini adalah mahkota esok hari Jangan malu belajar dari salah dan lupa, karena setiap kesalahan adalah guru utama. Madrasah bukan sekadar bangunan berdinding, ia adalah taman ilmu, ladang akhlak yang subur, di sanalah kau menabur mimpi-mimpi luhur, dan memanen iman yang mengakar subur. Bangkitlah, pelajar Madrasah… Hadapi tahun Ajaran baru dengan semangat membara, gapailah ilmu,  Dan perindah dirimu dengan adab mulia, dan  karena engkau adalah penerus cahaya umat dan bangsa.  @ Ma'ruf Abu Said Husein, Si...