CORONA DAN EMPATI DI DADA
Ketika Corona hinggap di tubuhnya.
Dan derita adalah rasa fisik dan batinnya.
Maka......
Jangan engkau tambah dengan cela.
Jangan engkau mengucilkannya.
Setiap kita adalah saudara
Jika bukan saudara dlm genetika.
Kita saudara sebagai bangsa
Jika bukan saudara dalam keagamaan.
Kita saudara dalam kemanusiaan.
Jangan takutmu
Mengusir nalarmu
Hingga empati tak bisa tumbuh
Dalam jiwamu.
Jika kita mengaku sebagai manusia
Empati adalah ciri utama.
Jika empatimu telah pergi
Aku percaya
Kasihmu telah mati.
Jika empatimu subur di dada
Sungguh engkau telah menjadi manusia.
Dan engkau akan hadir
Dalam kasih untuk sesama.
* Ma'ruf Abu Sa'id Husein, Simo, 2 Juli 2020.
Komentar
Posting Komentar
http://docs.google.com/form/d/e/1FlpQLSccIIPZXwEvXGNfeQuue-SSiD5c0_eMs2LkpRjZpz22WpEG2w/viewform