Langsung ke konten utama

REPUBLIK TERCINTA

 REPUBLIK TERCINTA


Wahai saudara......

Aku katakan kepadamu tentang sesuatu

Tentang kemungkinan

Yang telah menjelma menjadi kenyataan


Jika "ruh khawarisme" menyekap dada.

Jika "ruh khawarisme" mengikat isi kepala.

Maka......

Kekejaman atas nama agama akan menjelma.


Nalar tak lagi berfungsi.

Nurani perlahan sekarat, dan mati.

Dan Vandalisme pun akan lebih  menggila.

Kekerasan atas nama kesucian agama akan semakin nyata.


Takbir memuja Tuhan

Hanya berhenti di tenggorokan.

Hingga kekuasaan Tuhan tak akan mampu mereka rasakan.

Dan tindak kekerasan

Disebut pengabdian kepada Tuhan.


Di Republik kita tercinta

Geliat khawarisme, terlihat semakin nyata.

Menentang kekuasaan berideologi Pancasila.

Meneror kedamaian di dada

Meneror kedamaian di sosial kita


Wahai saudaraku semua

Waspadai diri anda

Waspadai putra-putri anda

Pastikan kita merdeka

Pastikan mereka merdeka

Dari khawarisme baru menyekap dada

Dari khawarisme baru, racun isi kepala.


Wahai saudara.....

Ini nasihat keprihatinan

Lahir dari hati yang paling dalam

Wahai saudara

Engkau harus percaya

Ekstrimisme beragama itu berbahaya

Lebih dahsyat dari Corona


Wahai saudara...

Aku katakan ini semua

Sebagai bentuk cinta

Untuk Republik Indonesia.


* Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 18 November 2020. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT MILAD KE-112

 SELAMAT MILAD KE -112 Waktu  terus melaju Tak terasa telah Satu abad lebih dua belas tahun usiamu. Engkau lebih tua dari Republik kita. Dan tak terhitung kontribusimu untuk bangsa. Dari Kauman Yogyakarta engkau bermula. Berjalan Pelan tapi pasti Engkau tebarkan pencerahan ke seluruh penjuru negeri. Nama besarmu terbangun dari kesalehan. Untuk kemajuan dan kemanusiaan. Untuk Indonesia kita berjaya Untuk Islam sebagai rahmat semesta. Dalam usiamu yang semakin tua. Kiprahmu semakin terlihat jelas dan nyata. Untuk Indonesia Raya. Untuk Islam berjaya Untuk kemanusiaan di seluruh belahan dunia. Fajar pencerahan terus engkau pancarkan Tak rapuh termakan usia. Tetap tegar dan  Tak terkoyak, serta terus memancar. Walau tangan-tangan oportunis tak berhenti mencakar.  Walau para hipokrit terus menerus merusak nalar Di hari lahirmu aku berkata Selamat milad kereta kita Untuk terus memperbaharui tekad bersama. Di seratus dua belas tahun usia  Semoga Engkau terus berjaya. Un...

TUANKU LIHATLAH SUPRIYANI-SUPRIYANI KITA

TUANKU, LIHATLAH SUPRIYANI-          SUPRIYANI KITA Wahai tuan-tuan calon penguasa Tahukah engkau tentang Pahlawan baru kita Supriyani namanya Ikon guru terzalimi di tanah Republik kita  Supriyani...... Guru SD bukan pegawai negeri Telah lebih dari lima belas tahun mengabdi Ia langkahkan kaki setiap pagi Untuk sirami tunas-tunas negeri Semua untuk majukan SDM bangsa kami  Walau satu bulan gajimu Tak cukup untuk makan tujuh hari Namun engkau tetap tabah menjalani Sebagai bentuk cintamu untuk anak-anak negeri. Mendadak hati kami tergores luka Saat mendengar kabar tentangmu di rundung duka Engkau yang gigih menanamkan benih etika dalam hati anak-anak bangsa Justeru dijerat denda lima puluh juta Atas dakwa, dan prasangka tanpa fakta Aku melihat berjuta Supriyani  Terseok-seok di berbagai pelosok negeri Tertindas oleh sistem, dan tergilas oleh roda ekonomi Dalam hati aku bertanya-tanya  Adakah penghargaan baginya, yang telah berjasa ? Begitu aku b...

SELAMAT DATANG CAHAYA

 SELAMAT DATANG CAHAYA Selamat datang, wahai jiwa-jiwa Pencari, Telah tiba langkah kakimu di Madrasah yang membuka asa. Tahun ajaran baru terbentang bagai lautan hikmah, setiap langkahmu adalah jejak menuju cahaya. Tinggalkan lelah masa lalu di balik gerbang, buka lembaran suci dengan niat yang terang. Ilmu baru menantimu dalam baris ayat dan kata,  akhlak mulia menuntunmu di setiap langkah nyata. Jangan engkau gentar menghadapi tantangan baru, karena peluhmu hari ini adalah mahkota esok hari Jangan malu belajar dari salah dan lupa, karena setiap kesalahan adalah guru utama. Madrasah bukan sekadar bangunan berdinding, ia adalah taman ilmu, ladang akhlak yang subur, di sanalah kau menabur mimpi-mimpi luhur, dan memanen iman yang mengakar subur. Bangkitlah, pelajar Madrasah… Hadapi tahun Ajaran baru dengan semangat membara, gapailah ilmu,  Dan perindah dirimu dengan adab mulia, dan  karena engkau adalah penerus cahaya umat dan bangsa.  @ Ma'ruf Abu Said Husein, Si...