SEDIH DAN KECEWA
Sedih itu hadir hari ini
Kecewa itu datang turut serta
Ketika...., ketika...., ketika mata
Saksikan jiwamu disekap amarah yang menggila
Hingga nalarmu pun tak berdaya.
Dan cacimu pun lahir karenanya
Jubah itu tak lagi bercahaya
Sorban itu tak lagi tampak mulia
Ketika olok-olok telah naik tahta
Ketika menghina menjadi bangga.
Entah mengapa ?
Entah bagaimana ?
Dan entah kemana ?
Nurani bermigrasi
Hingga kata "lonthe" pun berameliorasi.
Dari celoteh kaum berandalan
Bermigrasi ke mimbar keagamaan.
Aku boleh tak suka.....
Engkau boleh tak suka......
Tapi......
Jangan katakan "Lonthe" kepada wanita untuk menghina
Apalagi di ruang terbuka.
Sebab itu hanya akan turunkan wibawa.
* Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 15 November 2020.
Komentar
Posting Komentar
http://docs.google.com/form/d/e/1FlpQLSccIIPZXwEvXGNfeQuue-SSiD5c0_eMs2LkpRjZpz22WpEG2w/viewform