Langsung ke konten utama

Postingan

MENGENAL ORGANISASI MUHAMMADIYAH

MATERI KEMUHAMMADIYAHAN KELAS IX   Muhammadiyah sebagai  organisasi atau persyarikatan yg dikenal paling merata massanya dan rapi administrasinya mempunyai tugas utama, yaitu pada pelaksanaan misi dakwah Islam amar ma‟ruf nahi munkar di tengah masyarakat.   Visi dan Misi Muhammadiyah  1. VisiMuhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berlandaskan Al-Qur'an dan As-Sunnah denganwatak tajdid yang dimilikinya senantiasa istiqomah dan aktif dalam melaksanakan dakwah Islam amar ma‟ruf nahi munkar di semua bidang dalam upaya mewujudkan Islam sebagai rahmatanlil‟alamin menuju terciptanya/terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Hadist yang  Artinya : ” Dari Aisyah r.a. berkata : Nabi pernah ditanya :”Manakah amal yang paling dicintaiAllah? Beliau bersabda :”Yang dilakukan secara terus menerus meskipun sedikit”.  Dalam riwayat lain beliau bersabda ”Dan lakukanlah amal amal itu, sekadar kalian sanggup melakukannya.” (HR.Bukhari) 2. Misi Muhammadiyah sebagai g...

SELAMAT JALAN PENYAMBUNG HARAPAN

*SELAMAT JALAN PENYAMBUNG HARAPAN* Untukmu yg di jauh sana Berpuluh tahun kita tak berjumpa Dan kini engkau telah berangkat ke Surga. Dan aku tak bisa antar jasadmu Dalam persinggahan terakhirmu Wahai bapa Pelindung anak-anak terpinggirkan. Penyambung putusnya harapan Terimakasih kami sampaikan Dan maaf kami haturkan Dengan al-fatehah Semoga kuburmu penuh Rahmah Bersama doa kami Semoga engkau mulia di sisi Sang Maha Tinggi Dosamu lebur oleh doa - doa kami Pahalamu berlipat  Sebab jariah yang engkau buat. Selamat jalan bapa  Selamat jalan pendiri Martia Perjuanganmu tak akan sia-sia Dan akan diingat sepanjang masa Dengan al-fatehah aku kembali berdoa.

SEPOTONG WAJAH SANG AHLI FITNAH

SEPOTONG WAJAH SANG AHLI FITNAH Wahai saudara..,.. Aku lihat lidahmu terus memanjang Dan wajahmu terlihat menjijikkan Walau engkau berjubah Tak mampu membuat tubuhmu menjadi indah. Sorban di kepala Tak lagi punya makna Wahai saudara...... Cobalah engkau berkaca Di depan cermin kesejatian Lihatlah dirimu dengan kejujuran Hingga terlihat wajah sejatimu Tampak panjangnya lidahmu Oleh fitnahmu yang terus menyala Oleh kebencian yg sulit dipadamkan Aku menyarankan  Berpuasalah engkau dari berkata-kata Hingga bencimu berganti dg cinta Hingga wajahmu terlihat tampan mempesona. * Ma'ruf Abu Sa'id Husein.

YA BUNAYYA

YA BUNAYYA Engkau amanah dari Tuhan untukku Doaku menyertaimu setiap waktu Dalam setiap tempat singgahmu Agar engkau mulia Dan dimuliakan Oleh Tuhan Sang Maha Dan setiap mahluk yang tercipta. Engkau adalah mutiara Senyummu datangkan damai dlm jiwa Ya bunayya Jangan engkau lupa Untuk senantiasa menyuburkan cinta Kepada Muhammad al-mustafa Kepada Fatimah wanita paling utama Kepada Hasan - Husein penghulu surga Kepada Ali pintu gerbang ilmunya nabi. Ya bunayya Shalawat mu kepada mereka adalah senjata Penentu syahnya sholatmu menghadap Sang Maha. Ya bunayya Pelajari jejak sejarahnya Tangkaplah wisdom dari mereka Hingga agamamu menjadi Rahmat bagi semesta

WAWASAN KEMADRASAHAN

SANG PENDIDIK Selasa, 14 Juli 2020 MATERI MATSAMA MTs MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG * WAWASAN KEMADRASAHAN* A. VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH  Materi Pokok Firman Allah SWT tentang Wawasan Kemadrasahan : Dalam QS. Mujadilah : 11 Artinya ; Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.  Setiap orang atau lembaga yang ingin maju pasti akan memiliki pandangan atau cita-cita atau biasa kita sebut dengan Visi. Tentunya cita-cita atau visi tersebut bukan hanya keinginan semata akan tetapi diharapkan terwujud. Seseorang yang ingin menjadi dokter pasti melalui proses yang panjang, mulai pendidikan dasar ia jalani sampai dengan pendidikan tinggi dengan jurusan yang sesuai. Tidak akan mungkin memiliki cita-cita menjadi seorang dokter kemudian masuk perguruan tinggi dengan jurusan teknik. Demikian juga madrasah kalian pasti memiliki visi yang ingin diwujudkan. U...

MALU

* MALU * Tuhan  Kulihat indahMu Dalam ciptaMu Dalam indahnya bunga-bunga  Dalam terbitnya sang Surya Ku lihat indahMu  Dalam setiap benda Yang bergerak  Atau yang diam di tempat Yang bercahaya Atau tampak gulita Tuhan  Kulihat agungMu Kulihat kuasaMu Tersimpul dalam setiap ciptaMu Dan aku pun malu Saat aku lupa menepuk dada Tuhan  Aku percaya Rasa malu-ku  Adalah kasihMu Hingga sombong pun berlalu. * Ma'ruf Abu Sa'id Husein, Simo, 5 Juli 2020.

CORONA DAN EMPATI DI DADA

CORONA DAN EMPATI DI DADA Ketika Corona hinggap di tubuhnya. Dan derita adalah rasa fisik dan batinnya. Maka...... Jangan engkau tambah dengan cela. Jangan engkau mengucilkannya. Setiap kita adalah saudara Jika bukan saudara dlm genetika. Kita saudara sebagai bangsa Jika bukan saudara dalam keagamaan. Kita saudara dalam kemanusiaan. Jangan takutmu Mengusir nalarmu Hingga empati tak bisa tumbuh  Dalam jiwamu. Jika kita mengaku sebagai manusia Empati adalah ciri utama. Jika empatimu telah pergi Aku percaya Kasihmu telah mati. Jika empatimu subur di dada Sungguh engkau telah menjadi manusia. Dan engkau akan hadir Dalam kasih untuk sesama. * Ma'ruf Abu Sa'id Husein,  Simo, 2 Juli 2020.

GAGALNYA EDUKASI PANDEMI

GAGALNYA EDUKASI PANDEMI Corona.... Perhatian untukmu terlihat hampir sirna. Wajah angkermu tak terlihat lagi. Hanya Sekedar hiasan masa media tiap pagi. Walau taringmu terlihat berlumur darah. Dan engkau tak berhenti mengejar mangsa dengan berlari. Tapi mereka cuek dan tak takut lagi. Sebab tuntutan perut kosong yg harus terisi Atau sebab gagalnya edukasi. Memakai masker hanya takut didenda. Mencuci tangan dg sabun belum terbiasa. Hand sanitizer telah turun harga. Jika terus begini... Memutus rantai pandemi Adalah omong kosong tak punya arti. Laksana dagangan buah segar yg sepi pembeli. * Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 1 Juli  2020.

ANEH

ANEH Iblis di medsos makin menggila Ia sampaikan kebatilan berjubah agama Hingga si fulan bin fulan dan fulan bin fulan lainnya menjadi pembenci sesama. Bukankah itu tidak diajarkan al-Mustafa. Anehnya........ Ideologi macam ini mulai banyak dipuja. Dengan hujjah "kebenaran" mereka kafirkan saudara Bahkan ulama pun dikafirkan. Ulama bijaksana Dianggap tak jelas agamanya. Ulama suarakan persatuan  Ia sebut corong setan. Selanjutnya aku berfikir Mungkinkah dunia sudah tua Hingga hampir tiba kah waktunya al-Mahdi muncul ke dunia.

RONDU KEKASIH

*RINDU KEKASIH* Di tengah sepinya malam Hati terasa tenteram. Hati terasa nyaman. Hati terasa tenang. Saat mata nurani Saksikan jiwa-jiwa penuh cinta. Jiwa yang sepi dari Angkara Jiwa yang merdeka Jiwa yang terbebas dari cengkeraman tipu daya dunia. Sungguh bahagia Engkau hadir menyapa Saat kulantunkan sholawat untukMu Untuk ahlul baitmu yang kami cinta Dengan bibir dan lidahku yg penuh dosa. Entah mengapa ? Hati berdebar saat menyebut nama-nama. Laksana Sang pemuda menyebut nama kekasihnya. Ya Muhammad nabi suci Ya Ali pintu gerbang ilmu nabi Ya Fatimah, wanita mulia Ya Hasan wali Husein Pemuda Surga Bahagia aku sebut asma indahmu semua. Di akhirat izinkan aku bersama Dalam ridho Tuhan Pemilik semesta  * Simo, 30 Mei 2020 dini hari.

DERITA GARUDA

DERITA GARUDA Entah sampai kapan waktunya ? Garuda menitikkan air mata. Melangkah gontai menahan derita. Para pecundang tak berhenti menghisap darahnya. Kaum pinggiran gagal membela Sebab derita tuna kuasa Hingga hanya bisa sampaikan iba. Rintih tangismu kudengar selalu. Namun ...... Seperti mereka, aku hanya mampu mendengar saja. Maafkan aku kawan Hanya bisa sedih dalam diam. Dengan tangis yang aku pendam. * Simo, 29 Ramadhan 1441 H

SALAH SIAPA ?

SALAH SIAPA ? Bagai tsunami Badai "BST" mengkoyak-koyak kami. Kebersamaan terjegal "ketidakadilan". Sebab data yang tak jelas sumbernya. Hingga bantuan, tak tepat tujuan. Aku tak tahu ...... Ini salah siapa ? Yang aku tahu pak RT jadi kambing hitamnya. Walau engkau tak mengerti apa-apa. Aku yakin hatimu sedih Aku yakin hatimu pedih Saksikan mereka Kaum mustadh'afin tak terdata Dan "BST" hanya iming-iming yang sesakkan dada. Aku yakin hatimu gundah gulana Aku yakin batinmu tersiksa Sebab saksikan tawa bercampur duka. Sebab saksikan bahagia bercampur kecewa. * Simo, 17 Mei 2020 http://maharajapuisi.blogspot.com

SALAM ALAIKA YA ALI

SALAM ALAIKA YA ALI Salam alaika Ya Imamul mukminin. Salam alaika Ya aba al-mustadhafiin. Terimalah salam ta'dhim dari kami. Wahai Sang Penjaga risalah nabi. Salam kami untukmu Ya Haidar. Wajah yg membuat dada kaum munafiq gemetar. Salam untukmu Ya Ali. Pintu gerbang ilmunya nabi. Hari ini aku mengingat syahidmu. Dalam sujud Di tikaman Sang Pengecut. Mengingatmu adalah wujud cinta. Sebagaimana Sang Nabi bersabda "Kuntu Maula, fa  Aliyun Maula". Akan aku teguk secawan ilmu kehidupan. Yang telah Rasul wariskan. Yang telah engkau ajarkan

UNTUKMU GURU

UNTUKMU GURU Guruku...... Di tanganmu masa depan kami anak2 bangsa berada. Di tanganmu masa depan Indonesia Ajari kami lembut dlm bertutur kata. Ajari kami untuk peduli kpd sesama. Ajari kami hidup dalam sederhana Nyalakan semangat kami dg harapan. Melalui nyanyian kidung do'a Dalam setiap ta'lim kita Kami memang perlu matematika Kami memang perlu bahasa dunia Kami perlu teknologi penakluk semesta Tapi.... Kami lebih membutuhkan Keteladan dalam kehidupan Kami membutuhkan doa tentang kebaikan Sabda baikmu senantiasa kutunggu Sebagai sabda suci pandita Dan Tuhan pun mencipta. Ma'ruf Abu Said Husein, Blagung, 17 November 2019.

KARANGAN BUNGA

KARANGAN BUNGA Engkau berkata padaku Sebelum terbang ke angkasa Ketika akan tinggalkan dunia Sungguh.... Aku tak perlu karangan bunga. Namun ....... Aku hanya perlu santunan do'a. Ribuan karangan bunga terpajang disana - sini Tak bisa sebagai bekal untuk pergi Sementara..... Satu kalimat do'a Dari lisan ikhlas si miskin papa Hadirkan ampunan Sang Maha. Ma'ruf Abu Sa'id Husein, Simo, 20 November 2019

BIRRUL WALIDAIN

*BIRRUL WALIDAIN* Lihatlah ibumu kalau engkau bisa Kalau engkau di tempat jauh lihatlah fotonya Sadari bahwa engkau ada karena ia ada Supaya dihatimu berkembang cinta Ingatlah karena kasihnya Engkau dewasa Engkau berjaya Engkau menjadi manusia Sempatkan engkau menyapa Secara langsung atau lewat udara Jangan terlambat menyapa Hingga ia tak mampu lagi berkata Jika engkau mampu untuk membantu Jangan biarkan waktu berlalu Setetes keringat tenagamu Sepeser rupiah hasilmu Akan membuat ia bahagia Jika engkau berikan dengan cinta Sapaan kasihmu akan membuat ia menjadi bangga Jangan engkau tidak datang Ketika ia memanggil dengan kerinduan Membuat ia kesepian Dengen ketidakhadiranmu pada saat yg dibutuhkan Akan membuat hatinya merana Apalagi di usia tua *Ma'ruf Abu Said Husein; 23 Des 2015.

TERIMAKASIH TUHAN

TERIMAKASIH TUHAN Entah mengapa Dadaku sesak terasa Dan mataku pun terjaga Padahal fajar belum tiba Wahai Tuhanku Pemilik raga Izinkan jantungku berdetak seperti biasa. Jaga ragaku tetap sehat bersama jiwa Wahai pemilik segala jiwa Pemilik setiap jasad dalam semesta Ku haturkan terimakasih hamba Telah usir sombongku dengan rintih sesak di dada Inna sholatii Wa nusukii Wa mahyaya Wa ma matii Lillahi Rabbil 'alamiin. Ma'ruf Abu Sa'id Husen, Simo 21 Januari 2020.

SABAR

SABAR Tak usah menunggu mendung pergi Jika ingin hadirkan keindahan  pelangi. Teguklah secawan kesabaran. Maka...... Mendung akan tampilkan diri lebih indah dari pelangi. Begitu aku berkata Menghibur rasa Menasehati jiwa Yang tertikam Oleh kepenatan Oleh sibuk yg melelahkan Dan firman Tuhan pun menjelma Menjadi nyata Bahwa kebahagiaan Sering dihadirkan oleh kesabaran Bukan oleh pangkat dan jabatan Bukan oleh banyaknya harta Yang sering membuat banyak orang lupa Membuat banyak orang tersiksa Membuat banya orang celaka. * Ma'ruf Abu Said Husein, 22 Januari 2019.

NUSANTARA BERDUKA

NUSANTARA BERDUKA Kulihat Nusantara sedang gundah gulana Saksikan warganya terjangkit Corona ia Namun...... Sebagian Tak kooperatif menyambut program penyelesaiannya Tak sedikit melakukan profokasi demi ego berbaju agama Nusantara bergumam dalam sedihnya Mengapa......? Demi sehatmu ....... Demi sehat kita semua Engkau enggan sedikit bijaksana Engkau aku minta hanya sementara Ibadahmu jangan dulu di masjid atau gereja Atau tempat berkumpul lainnya Tapi.... Engkau bilang Nusantara "negeri PKI". "Tentang kematian adalah urusan Tuhan kami". "Mengapa engkau melarang-larang kami". "Bukankah ibadah itu hak asasi" Nusantara kembali bergumam dalam duka. Wahai saudara.... Apakah engkau lupa...? Akan perintah Tuhan Sang Maha Agar kita waspada terhadap bencana Dengan ilmu maupun doa. Wahai saudara..... Perintah tak berkumpul ini hanya solusi Sifatnya sementara hingga Corona teratasi. Maka, tolonglah engkau mengerti. *Ma...

SENYUMLAH ENGKAU

SENYUMLAH ENGKAU Senyum lah engkau sewajarnya Tertawalah engkau secukupnya Keduanya bermanfaat untuk tubuh dan jiwa Senyum itu meringankan beban Senyum itu mengusir setan Senyum itu menghambat penuaan Senyum itu diteladankan Rasul Ahir zaman Namun.......... Tertawa berlebihan itu larangan Ia dapat mematikan hati Dan berganti tangis di barzah nanti. Ma'ruf Abu Sa'id Husein, 8 Februari 2020.