DERITA GARUDA
Entah sampai kapan waktunya ?
Garuda menitikkan air mata.
Melangkah gontai menahan derita.
Para pecundang tak berhenti menghisap darahnya.
Kaum pinggiran gagal membela
Sebab derita tuna kuasa
Hingga hanya bisa sampaikan iba.
Rintih tangismu kudengar selalu.
Namun ......
Seperti mereka, aku hanya mampu mendengar saja.
Maafkan aku kawan
Hanya bisa sedih dalam diam.
Dengan tangis yang aku pendam.
* Simo, 29 Ramadhan 1441 H
Entah sampai kapan waktunya ?
Garuda menitikkan air mata.
Melangkah gontai menahan derita.
Para pecundang tak berhenti menghisap darahnya.
Kaum pinggiran gagal membela
Sebab derita tuna kuasa
Hingga hanya bisa sampaikan iba.
Rintih tangismu kudengar selalu.
Namun ......
Seperti mereka, aku hanya mampu mendengar saja.
Maafkan aku kawan
Hanya bisa sedih dalam diam.
Dengan tangis yang aku pendam.
* Simo, 29 Ramadhan 1441 H
Komentar
Posting Komentar
http://docs.google.com/form/d/e/1FlpQLSccIIPZXwEvXGNfeQuue-SSiD5c0_eMs2LkpRjZpz22WpEG2w/viewform