SUJUD PENGAMPUNAN
Sujud Jiwa di tengah ramainya jalan kota.
Di antara aspal dan gedung menjulang,
Jiwa tersesat, mencari terang.
Hiruk pikuk kota memecah telinga,
Langkah tergesa, hati merana.
Klakson meraung, debu berarak,
Di sudut bising, aku terdampar.
Bukan keriuhan yang kutakuti,
Namun gemuruh dosa di sanubari.
Dalam sujud sunyi, di tengah riuh,
Kupanjatkan pinta, dengan segenap jiwa.
Ampuni langkah yang salah arah,
Ampuni lisan yang sering berkeluh kesah.
Jalanan kota jadi saksi bisu,
Betapa rapuhnya aku, hamba-Mu.
Pada-Mu jua, kutumpahkan sesal,
Di tengah kalut, kutemukan damai.
Semoga Kau dengar rintihan ini,
Di antara bising dan keramaian kota.
Sucikan jiwa, bersihkan hati,
Agar langkah tegar, tak lagi goyah.
@ Ma'ruf Abu Said Husein, Semarang 6 Juli 2025.
Komentar
Posting Komentar
http://docs.google.com/form/d/e/1FlpQLSccIIPZXwEvXGNfeQuue-SSiD5c0_eMs2LkpRjZpz22WpEG2w/viewform