Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

ASYURA

ASYURA Hari ini hari duka Hari ke sepuluh di bulan Asyura  Kedua mataku mulai menatap lembar-lembar sejarah Karbala Dan Ingatanku pun terbang membayang Tentang tragedi pembantaian Kafilah Husein berjalan menuju Kufah Singgah berkemah pada sebuah Lembah. Lembah yang menjadi saksi sejarah. Sejarah tentang kedzaliman penguasa Sejarah tentang Sahidnya keluarga Mustafa Darah cucu Mustafa membasahi lembah Karbala Mengalir dari leher yang terpenggal pedang Mengalir dari tubuh-tubuh yang meregang. Tertembus anak panah dan sabetan pedang. Lengking jeritan duka para wanita Ratap dan tangis pilu putera-puteri Keluarga Mustafa  Terdengar begitu nyata. Sebelum tubuh mereka meregang nyawa. Sejenak ku tutup kitab sejarah keluarga Mustafa  Saat pipiku basah oleh air mata. Saat dada ini sesak penuh rasa duka Agak lama aku terdiam dengan mata kadang terpejam Mata terasa tak sanggup melanjutkan membaca. Jari- jemari terasa berat untuk melanjutkan menyulam kata Sejenak setelah terkendalinya ...

LIHATLAH TUAN

 LIHATLAH  TUAN Lihatlah Tuan-tuan semua Barisan anak-anak muda berdiri kokoh diatas bumi Nusantara Lihatlah Tuan-tuan semua ! Lihatlah dengan ketulusan mata jiwa ! Bahwa......., Mereka itu penuh mimpi di kepalanya Bukan mimpi berpangku tangan dan berdiam diri. Tetapi........, Mimpi untuk majukan Negeri. Mimpi untuk mengembangkan potensi. Mimpi berbhakti untuk Negeri. Mimpi untuk menjadi generasi penerus penuh arti. Lihatlah Tuan-tuan yang mulia. Lihatlah dengan segenap empati di dada. Hingga  simpatimu hadir menjelma.  Dan “tutur”mu akan menjadi mantra. “Suport”mu menjadi penguat jiwa. Hingga mimpi menjelma menjadi nyata.  @Ma’ruf Abu Said Husein, Simo, 13 Juli 2023

SABDA LANGIT

  SABDA LANGIT  Bersama gerak waktu Langkah gontai terus bergerak maju Sepasang kaki kecil tak berhenti menyusuri tepian rasa Dalam tampilan yang beragam warna Seringkali fakta memaksanya untuk berteman dengan luka Terkadang ia ingin pergi, dan berlari. Hingga telinganya tak mendengar rintih derita Hingga matanya tak saksikan wajah yang merana Namun suara langit tak pernah berhenti berkata Jangan pernah berlari meninggalkan luka Sebab selalu ada tawa bahagia dibalik luka  Selalu ada kemudahan di balik kesulitan Selalu ada keberuntungan di balik perjuangan. Di mimbar ketinggiannya, Sang langit melanjutkan sabda sucinya Lihatlah aku kawan ! Dalam ketinggian, aku selalu berteman dengan gulita malam hari Aku selalu berteman dengan panasnya cahaya siang hari Berteman dengan gelapnya wajah awan Berteman dengan indahnya cahaya rembulan. Dan ....... Semua aku terima sebagai “titah”, dan pelajaran dari Tuhan.    Begitulah caraku menggapai cintaNya Begitulah caraku mengga...

SAKSI

 SAKSI   Aku hadir pagi ini Aku hadir sebagai saksi Dalam Musda Muhammadiyah Boyolali. Untuk lima tahun kedepan dalam masa bhakti   Salam ramah aku terima Dari para among tamu dengan kartu tergantung di dada.   Dari handai tolan, sahabat, dan panitia.     Saat raga mulai  tersandar di kursi ruang utama Mata jiwa mulai mengajak membaca tanda, demi tanda Tanda dalam riuh nyaian   Tanda dalam ramai musik dan lenggok tarian. Tanda dalam senandung keroncong yang didendangkan Dan tanda dalam merdu lantunan ayat suci Al-Qur’an. Serta dalam kata-kata hikmah pada khutbah pembukaan.   Hingga ........ Tersusunlah kalimat tentang berita, Tersusunlah untaian  do’a,   Dan tersusunlah suatu harapan. Bahwa Muhammadiyah adalah  “Aufklarung berkemajuan yang berkebudayaan”.   Aufklarung untuk bangsa berkemajuan Aufklarung untuk Indonesia berkebudayaan. Dan....... Aufklarung Islam rahmat semesta berperadaban.     Ini aku sampaikan k...