*KERINDUAN*
Seperti biasa
Setiap pagi
Ia duduk di Teras muka
Dalam tatapan kosong
Menahan kerinduan di dada
Hanya kebul asap menjadi teman setia
Hampir sebulan hanya mampir sebentar saja
Ketika lantunan adzan Maghrib berkumandang
Tak genap lima menit pergi menghilang
Sesekali ia bertanya
Tentang kabar di nan jauh sana
Empati di dada datang tiba-tiba
Mengenang rindu menggebu
Dalam jiwa yang resah
Ketika darah lama terpisah
Ku lihat binar bahagia hadir di wajahnya
Mendengar dering telephon di saku celana
Seolah yakin ada kabar bahagia
Akan datang suara-suara hadir menyapa.
Sungguh terlihat nyata
Tentang kerinduan yang tersimpan
Di balik peci hitam
Tentang kerinduan yang menggelora
Divalik tubuh renta
Yang selalu duduk di Teras muka.
*Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 8 Mei 2021
Komentar
Posting Komentar
http://docs.google.com/form/d/e/1FlpQLSccIIPZXwEvXGNfeQuue-SSiD5c0_eMs2LkpRjZpz22WpEG2w/viewform