Langsung ke konten utama

Elegi Luka dan Cahaya Hikmah

 Elegi Luka dan Cahaya Hikmah 


Di relung jiwa yang paling senyap,

Ketika badai merobek senja,

Luka menganga, membasahi harap,

Dan penderitaan menjelma sebagai  sahabat setia.


Ia datang bukan tanpa pesan,

Meski pedihnya bagai sembilu tajam.

Setiap tetes air mata yang berjatuhan,

Adalah embun pagi bagi jiwa yang terbenam.


Dari goresan mendalam yang tak terhapus,

Terukirlah kekuatan yang tak terduga.

Mengajar kita tentang sabar yang tulus,

Dan arti bangkit dari abu yang tersisa.


Luka bukan sekadar sayatan di kulit kita,

Ia adalah pintu menuju empati di dada.

Membukakan mata pada jiwa yang terhimpit,

Mengenalkan kita pada cinta yang tanpa batas.


Wahai sayat-sayat luka, Wahai elegi derita,  

Engkau guru dalam sunyi,

Engkau menempa hati dari rapuhnya ilusi.

Mengikis ego, mengupas topeng diri,

Menyisakan esensi sejati.


Engkau melodi pilu yang menggetarkan dada,

Mencipta harmoni jiwa.

Mengajarkan kita untuk membuang takut,

Dan menatap esok dengan harapan dan kepasrahan.

Maka, biarkan hati  memeluk setiap luka yang pernah singgah.

Karena di dalamnya tersimpan ibrah yang nyata,


Walau mata jiwa terasa berat dalam mengeja.

Ketahuilah bahwa, tak ada pelangi tanpa gerimis,

Dan tak ada bintang tanpa kelamnya malam.

Maka, Luka maupun.  derita adalah guru hikmah dalam kehidupan.


@ Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 7 Juli 2025.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT MILAD KE-112

 SELAMAT MILAD KE -112 Waktu  terus melaju Tak terasa telah Satu abad lebih dua belas tahun usiamu. Engkau lebih tua dari Republik kita. Dan tak terhitung kontribusimu untuk bangsa. Dari Kauman Yogyakarta engkau bermula. Berjalan Pelan tapi pasti Engkau tebarkan pencerahan ke seluruh penjuru negeri. Nama besarmu terbangun dari kesalehan. Untuk kemajuan dan kemanusiaan. Untuk Indonesia kita berjaya Untuk Islam sebagai rahmat semesta. Dalam usiamu yang semakin tua. Kiprahmu semakin terlihat jelas dan nyata. Untuk Indonesia Raya. Untuk Islam berjaya Untuk kemanusiaan di seluruh belahan dunia. Fajar pencerahan terus engkau pancarkan Tak rapuh termakan usia. Tetap tegar dan  Tak terkoyak, serta terus memancar. Walau tangan-tangan oportunis tak berhenti mencakar.  Walau para hipokrit terus menerus merusak nalar Di hari lahirmu aku berkata Selamat milad kereta kita Untuk terus memperbaharui tekad bersama. Di seratus dua belas tahun usia  Semoga Engkau terus berjaya. Un...

TUANKU LIHATLAH SUPRIYANI-SUPRIYANI KITA

TUANKU, LIHATLAH SUPRIYANI-          SUPRIYANI KITA Wahai tuan-tuan calon penguasa Tahukah engkau tentang Pahlawan baru kita Supriyani namanya Ikon guru terzalimi di tanah Republik kita  Supriyani...... Guru SD bukan pegawai negeri Telah lebih dari lima belas tahun mengabdi Ia langkahkan kaki setiap pagi Untuk sirami tunas-tunas negeri Semua untuk majukan SDM bangsa kami  Walau satu bulan gajimu Tak cukup untuk makan tujuh hari Namun engkau tetap tabah menjalani Sebagai bentuk cintamu untuk anak-anak negeri. Mendadak hati kami tergores luka Saat mendengar kabar tentangmu di rundung duka Engkau yang gigih menanamkan benih etika dalam hati anak-anak bangsa Justeru dijerat denda lima puluh juta Atas dakwa, dan prasangka tanpa fakta Aku melihat berjuta Supriyani  Terseok-seok di berbagai pelosok negeri Tertindas oleh sistem, dan tergilas oleh roda ekonomi Dalam hati aku bertanya-tanya  Adakah penghargaan baginya, yang telah berjasa ? Begitu aku b...

SELAMAT DATANG CAHAYA

 SELAMAT DATANG CAHAYA Selamat datang, wahai jiwa-jiwa Pencari, Telah tiba langkah kakimu di Madrasah yang membuka asa. Tahun ajaran baru terbentang bagai lautan hikmah, setiap langkahmu adalah jejak menuju cahaya. Tinggalkan lelah masa lalu di balik gerbang, buka lembaran suci dengan niat yang terang. Ilmu baru menantimu dalam baris ayat dan kata,  akhlak mulia menuntunmu di setiap langkah nyata. Jangan engkau gentar menghadapi tantangan baru, karena peluhmu hari ini adalah mahkota esok hari Jangan malu belajar dari salah dan lupa, karena setiap kesalahan adalah guru utama. Madrasah bukan sekadar bangunan berdinding, ia adalah taman ilmu, ladang akhlak yang subur, di sanalah kau menabur mimpi-mimpi luhur, dan memanen iman yang mengakar subur. Bangkitlah, pelajar Madrasah… Hadapi tahun Ajaran baru dengan semangat membara, gapailah ilmu,  Dan perindah dirimu dengan adab mulia, dan  karena engkau adalah penerus cahaya umat dan bangsa.  @ Ma'ruf Abu Said Husein, Si...