Langsung ke konten utama

MENUNGGU JANJI

   MENUNGGU JANJI

Di bawah cahaya rembulan malam Idul Adha,
Berpuluh ribu guru swasta non sertifikasi tetap teguh berdiri
dengan jasad letih dan doa yang senyap,
menyulam harapan dari sisa semangat yang terkadang lenyap

Bukan pengorbanan yang mereka sesali,
bukan juga waktu yang terus berlari dan berganti 
tapi tentang janji-janji yang digantung tinggi,
tanpa tali, tanpa tangga, tanpa bunyi.

Di antara takbir yang menggema di setiap surau dan masjid kita
Mereka tetap menengadah dalam diam,
mengingat anak-anak yang mereka bimbing,
saat mereka sendiri nyaris remuk redam dalam gersang.

Kesejahteraan guru swasta...Itu kata manis yang kerap dijanjikan, 

tapi hilang jejaknya di labirin kebijakan.

Apakah pengabdian harus terus diuji,
dengan sabar yang makin tipis tiap hari?

Guru swasta bukan meminta lebih dari semestinya,
hanya menanti hak yang dijanjikan tiba.
Sebab guru juga manusia,
yang punya keluarga, cita, dan belanja.

Namun malam ini,
Mereka tetap bersyukur meski tangan  kosong dan hampa.
Karena di pundak mereka 
ilmu masih bersinar meski langit gelap dan cahaya tak kunjung tiba

Malam Idul Adha jadi saksi sunyi,
para guru tetap teguh berdiri.
Berselimut sabar, berteman janji,
menunggu—dalam doa yang tak putus lagi.

@ Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 5 Juni 2025 di malam takbiran Idul adha. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT MILAD KE-112

 SELAMAT MILAD KE -112 Waktu  terus melaju Tak terasa telah Satu abad lebih dua belas tahun usiamu. Engkau lebih tua dari Republik kita. Dan tak terhitung kontribusimu untuk bangsa. Dari Kauman Yogyakarta engkau bermula. Berjalan Pelan tapi pasti Engkau tebarkan pencerahan ke seluruh penjuru negeri. Nama besarmu terbangun dari kesalehan. Untuk kemajuan dan kemanusiaan. Untuk Indonesia kita berjaya Untuk Islam sebagai rahmat semesta. Dalam usiamu yang semakin tua. Kiprahmu semakin terlihat jelas dan nyata. Untuk Indonesia Raya. Untuk Islam berjaya Untuk kemanusiaan di seluruh belahan dunia. Fajar pencerahan terus engkau pancarkan Tak rapuh termakan usia. Tetap tegar dan  Tak terkoyak, serta terus memancar. Walau tangan-tangan oportunis tak berhenti mencakar.  Walau para hipokrit terus menerus merusak nalar Di hari lahirmu aku berkata Selamat milad kereta kita Untuk terus memperbaharui tekad bersama. Di seratus dua belas tahun usia  Semoga Engkau terus berjaya. Un...

TUANKU LIHATLAH SUPRIYANI-SUPRIYANI KITA

TUANKU, LIHATLAH SUPRIYANI-          SUPRIYANI KITA Wahai tuan-tuan calon penguasa Tahukah engkau tentang Pahlawan baru kita Supriyani namanya Ikon guru terzalimi di tanah Republik kita  Supriyani...... Guru SD bukan pegawai negeri Telah lebih dari lima belas tahun mengabdi Ia langkahkan kaki setiap pagi Untuk sirami tunas-tunas negeri Semua untuk majukan SDM bangsa kami  Walau satu bulan gajimu Tak cukup untuk makan tujuh hari Namun engkau tetap tabah menjalani Sebagai bentuk cintamu untuk anak-anak negeri. Mendadak hati kami tergores luka Saat mendengar kabar tentangmu di rundung duka Engkau yang gigih menanamkan benih etika dalam hati anak-anak bangsa Justeru dijerat denda lima puluh juta Atas dakwa, dan prasangka tanpa fakta Aku melihat berjuta Supriyani  Terseok-seok di berbagai pelosok negeri Tertindas oleh sistem, dan tergilas oleh roda ekonomi Dalam hati aku bertanya-tanya  Adakah penghargaan baginya, yang telah berjasa ? Begitu aku b...

SELAMAT DATANG CAHAYA

 SELAMAT DATANG CAHAYA Selamat datang, wahai jiwa-jiwa Pencari, Telah tiba langkah kakimu di Madrasah yang membuka asa. Tahun ajaran baru terbentang bagai lautan hikmah, setiap langkahmu adalah jejak menuju cahaya. Tinggalkan lelah masa lalu di balik gerbang, buka lembaran suci dengan niat yang terang. Ilmu baru menantimu dalam baris ayat dan kata,  akhlak mulia menuntunmu di setiap langkah nyata. Jangan engkau gentar menghadapi tantangan baru, karena peluhmu hari ini adalah mahkota esok hari Jangan malu belajar dari salah dan lupa, karena setiap kesalahan adalah guru utama. Madrasah bukan sekadar bangunan berdinding, ia adalah taman ilmu, ladang akhlak yang subur, di sanalah kau menabur mimpi-mimpi luhur, dan memanen iman yang mengakar subur. Bangkitlah, pelajar Madrasah… Hadapi tahun Ajaran baru dengan semangat membara, gapailah ilmu,  Dan perindah dirimu dengan adab mulia, dan  karena engkau adalah penerus cahaya umat dan bangsa.  @ Ma'ruf Abu Said Husein, Si...