KEINDAHAN PANTAI DI TEPIAN SENJA
Di ujung hari, mentari perlahan rebah,
Menyulam langit dengan benang jingga dan merah.
Gemericik ombak bersenandung lembut,
Menyapa pasir, membasuh sunyi yang larut.
Langit dan laut saling berpelukan,
Dalam warna-warna yang Tuhan bentangkan.
Burung-burung pulang dalam diam,
Angin menyisir rambut alam dengan salam.
Pantai bersaksi dalam bisu yang agung,
Bahwa segala indah adalah titah yang dikandung.
Tiada pelukis dapat menyaingi goresan ini,
Ciptaan Tuhan, sempurna tanpa cela dan niscaya abadi.
Setiap hembus angin, tiap desir buih,
Adalah ayat-ayat yang tak tertulis di lembaran kitab.
Tapi hati yang bening dapat membaca,
Bahwa Sang Pencipta Maha Kuasa, Maha Bijaksana.
Maka kulipat doa di atas pasir lembut,
Kusimpan haru di cakrawala yang surut.
Karena di senja pantai, aku mengerti sepenuh hati:
Keindahan ini bukan kebetulan—ini adalah bukti keagungan Tuhan.
@ Ma'ruf Abu Said Husein, Pacitan, 29 Juni 2025
Komentar
Posting Komentar
http://docs.google.com/form/d/e/1FlpQLSccIIPZXwEvXGNfeQuue-SSiD5c0_eMs2LkpRjZpz22WpEG2w/viewform