KECEWA
Aku.......
Aku manusia.
Maka aku bisa kecewa.
Aku bisa sedih, gembira dan tertawa.
Kecewaku....
Kecewamu .....
Kecewa kita wajar adanya
Begitulah saat harapan dipatahkan dalam perjalanan.
Saat lamaran Sang perjaka telah diterima.
Ijab kabul telah dilaksanakan.
Tiba-tiba ia diusir dari pelaminan.
Entah mengapa ?
Entah mahar uang yang kurang
Atau kebodohan dalam menghitung cuan.
Atau kepongahan dalam egoisme jabatan
Aku boleh kecewa
Engkau boleh kecewa
Tapi jangan terlalu lama.
Labuhkan kembali harapan dalam sujud.
Dalam Samudera kemurahan Tuhan
Bukan dalam kepongahan anak manusia yang sedang berkuasa.
* Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 12 Oktober 2022.
Komentar
Posting Komentar
http://docs.google.com/form/d/e/1FlpQLSccIIPZXwEvXGNfeQuue-SSiD5c0_eMs2LkpRjZpz22WpEG2w/viewform