Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

TAWAKAL

 TAWAKAL Aku gerakkan tanganku perlahan. Dalam empat belas tahun berjalan. Jemari kecilku mencoba  melukiskan kebesaran Sang Maha. Dalam ikatan niat suci  Pengabdian pada Sang Maha Tinggi. Kecil dan lemah jari-jemari Bisikkan lelah dalam dada Lolong srigala meminta Tinggalkan kuas dan kanvas beserta tinta. Sesungguhnya aku suka mendengar lolong Srigala. Menyiratkan nasihat, harapan, maupun godaan, dan hiburan yang batasnya lebih tipis dari sutera.  Namun...., aku takut kanfas itu terbang setelah aku tinggalkan. Melayang jauh kemudian menghilang. Bersama mengeringnya tinta Dan akhirnya terhempas menjadi sampah tak berguna.  Aku tak pernah bosan mengusir ragu. Walau ia tak jua berhenti datang menyerbu. Akhirnya ....... Hanya tawakal bentengku. Untuk tetap dalam pengabdian. Antara hijrah maupun tetap diam dan bertahan. * Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 30 April 2022.

MENGINGAT LUPA

 MENGINGAT LUPA Kawan mari bersama  membaca  Membaca fenomena penindasan yang dilupakan. Membaca Penindasan yang dilanggengkan. Puluhan tahun telah terjadi. Palestina terdzalimi. Zionis menggusur tanpa henti. Menganiaya anak-anak dan wanita yang tanpa daya. Lihatlah kawan ! Puluhan tahun mereka berjuang.  Mengambil hak yang terampas. Dengan darah dan air mata. Yang ditumpahkan oleh keserakahan imperialis. Yang bernama zionis. Kawan ...... Kita harus membaca Palestina. Walau dari tempat yang berbeda. Agar hati kita menjadi peka. Tidak berkarat dan sekarat. Dan hati pun menolak setiap kedzaliman. Yang terjadi di setiap bumi Tuhan. Keberpihakan kita atas mereka yang teraniaya. Adalah ukuran dari iman kita. Maka suarakan kalimat pembela. Suarakan untuk mereka, walau sekedar dengan sepotong doa.  *Ma'ruf Abu Said Husein, Semarang, 26 April 2022.

MISBAH JIWA

 MISBAH JIWA Guru ..... Engkau hebat dan mulia. Di kampung terpencil Engkau bergaji kecil. Walau tak ada NIP dibawah nama Namun engkau tampak bahagia. Sepi dari gerutu menghinggapi dada. Engkau merubah kami Dari tak faham menjadi mengerti. Dari ugal-ugalan menjadi lebih sopan. Dari buta aksara menjadi pintar membaca. Dari tak mengenal angka menjadi faham tentang Matematika. Dari masa ke masa Tak bosan engkau memberi motifasi bagi jiwa. Untuk mendongkel putus asa. Hingga harapan pun hadir menjelma.  Terimakasih guru. JasaMu terukir kuat di dada. Sebagai Misbah dalam gelapnya jiwa. Sebagai penyemangat jiwa-jiwa yang berkarat. *Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 25 April 2022.

SELAMAT JALAN BAPA

 SELAMAT JALAN BAPA. Inna lillahi wa Inna ilaihi raji'un Di bulan mulia Bulan penuh Rahmat dari Sang Maha. Engkau menghadap Sang Pencipta. Entah mengapa Terasa ada getar di dada Saat terdengar kabar Engkau telah tinggalkan kami Pergi menghadap Sang Maha Tinggi Sungguh pergimu Adalah nasihat bagi kami. Bahwa Hidup itu sebentar waktunya. Tempat menjalani pengabdian kepada Tuhan. Tempat menjalani bebagai ujian. Dalam wujud suka, maupun duka dalam kehidupan. Celakalah orang-orang yang lupa. Untuk apa ia diciptakan Dan akan kemana pasca kematian Selamat jalan Bapa. Semoga engkau mulia Disisi Sang Maha Bersama Muhammad al-mustafa dan keluarga. Bersama sahabat nabi yang setia. Bersama orang-orang dalam barisan orang bertaqwa. * Ma'ruf Abu Sa'id Husein, Simo, 4 April 2022