DUKA YAMAN
Asap duka mengepul ke Angkasa.
Tinggalkan Isak tangis dan berjuta butiran air mata.
Untuk empat puluh anak-anak yang pergi menghadap Illahi.
Tertembak mati oleh tentara koalisi Saudi.
Menyusul saudaranya yang lebih dulu tertembak mati.
Sepuluh tahun perang berlalu
Ciptakan derita
Korban tak hanya tentara
Rakyat jelata
Anak-anak dan wanita
Jadi sasaran mesiu kebiadaban.
Dari bumi Indonesia ku dengar tangismu.
Dari bumi Nusantara ku dengar jerit pilumu.
Kidung duka terdengar semakin nyata.
Diantara lengking jerit yang meradang.
Bersama dentuman senapan kebiadaban.
Dari mereka yang mengaku saudara.
Sebagai sesama bangsa.
Maupun sesama penganut agama.
Dalam duka yang memenuhi isi dada.
Aku hanya sanggup lantunkan do'a.
Semoga kabaikan senantiasa dianugerahkan.
Untuk yang pergi maupun yang ditinggalkan.
Semoga damai Yaman segera didatangkan oleh Tuhan.
* Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 18 Mei 2021.
Komentar
Posting Komentar
http://docs.google.com/form/d/e/1FlpQLSccIIPZXwEvXGNfeQuue-SSiD5c0_eMs2LkpRjZpz22WpEG2w/viewform