Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

HARAPAN KAUM PINGGIRAN

 HARAPAN KAUM PINGGIRAN Aku katakan kepadamu wahai saudara Tentang lelahnya bapak KITA Tentang lelahnya bapak KAMI Dalam mengabdi Memajukan bumi Pertiwi Aku katakan kepadamu Tak perlulah seperti Balita Berebut istilah tentang KAMI atau KITA Sebab hanya menoreh luka Menambah beban rakyat di masa Corona Menambah chaos Nusantara tercinta Jika suaramu tak menjadi solusi Jika nyanyimu tak merdu lagi Bagaimana aku harus memuji Sungguh aku tak mengerti Wahai saudara Rakyat Tak butuh debatmu Bukan istilah KAMI atau KITA yang rakyat tunggu Aku rakyat Indonesia Pasti menjadi bangga Jika engkau, dan engkau bekerjasama Membangun Indonesia jaya Telunjuk jari yang menunjuk muka Atas nama kegagalan di masa Corona Tak membuat aku bangga Aku rakyat Indonesia bangga Atas kiprah pahlawan yang tak butuh pujian Rela korbankan diri Agar Corona berhenti Aku rakyat Indonesia bangga Saksikan anak2 negeri berinovasi Aku rakyat Indonesia bangga Saksikan Indonesia berjaya Begitu isi hati ku katakan Sebagai ha...

HERANKU PADAMU

 HERANKU PADAMU Ada kata Kyai di depan namamu Ada kata haji di depan namamu Tapi menebar benci engkau tak malu Menebar dengki engkau tak ragu Sebelum engkau periksa iman tetangga Periksalah imanmu di dada Sepertinya ada penyakit berbahaya Virus kedengkian telah  menguasai dadamu Hingga benar salah engkau tak tahu. Bukan tubuh tetanggamu yang berbau Tapi, bau bacin mulutmu yg memenuhi  rongga hidungmu Aku terpaksa bilang begini Sebab engkau tak mampu memahami. Saya yakin engkau pernah membaca Firman Tuhan dalam Kitab Sucinya Bahwa tidak ada paksaan di dalam agama. Lalu mengapa ? Engkau lupa Begitu heranku di dada Atau.... Telah engkau korupsi ayat2 dalam Kitab suci Agar engkau tampak Sholeh saat membenci Agar engkau disebut mujahid saat menebar dengki. Kitab suciku terjaga oleh Tuhan kawan Sehingga aku tak mau ikut-ikutan menebar kedengkian Karena Tuhanku jelas  tidak mengizinkan * Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 20 Agustus 2020

KEMERDEKAAN KITA

 KEMERDEKAAN KITA Tiga setengah abad Engkau ditawan Belanda Tiga setengah tahun lamanya Engkau tertawan Nipon Yang mengaku saudara tua Asia Entah berapa banyak Harta dikorbankan,  Darah dan air mata ditumpahkan Tak bisa dikalkulasi lagi dalam hitungan Itu semua hanya untuk satu kata Yaitu Merdeka Tujuh puluh lima tahun lalu Merdeka bukanlah mimpi Merdeka telah menjadi nyata Karena Rahmat Tuhan Dengan tebusan perjuangan dan pengorbanan tiada Tara Dan NKRI pun berdiri dengan Pancasila Dalam tujuh puluh lima tahun berjalan Dan seterusnya Tak akan berhenti kami menjaga Dengan sekuat tenaga dan penuh cinta Dari setiap upaya pendongkelan NKRI dan Pancasila Satu hari lagi Tanggal tujuh belas Agustus tujuh puluh lima tahun merdeka Mari kita peringati bersama Tentang kemerdekaan kita Mari sampaikan munajat cinta Untuk NKRI Berjaya Untuk NKRI bebas Corona * Ma'ruf Abu Said Husein, Boyolali, 16 Agustus 2020

SESUNGGUHNYA KITA BERSAUDARA

 SESUNGGUHNYA KITA BERSAUDARA Agama tanpa nalar kembali diajarkan Bertopeng takbir lakukan kebrutalan Begitu tadi pagi ku saksikan Dalam rekam pendek kamera amatiran Yang telah tersebarkan Rasa kemanusiaan tercabik oleh suara teriakan dan pukulan Bercampur takbir kepalsuan Dari balik dinding kulihat sosok wanita tersorot kamera Dengan suara gemetar berucap isytighfar. Dalam panik dan takut yang jelas tergambar. Walau tak lihat langsung dengan mata Setiap yang memiliki nurani pasti berduka. Berduka karena agama yang dicemarkan Berduka karena kemanusiaan yang disingkirkan. Wahai saudaraku dalam iman Wahai saudaraku dalam kemanusiaan Sampaikan agama dengan perilaku mulia Tidak sekedar dengan kata-kata Apalagi dengan perilaku durjana Jangan rendahkan agama Tuhan Dengan tindakan melawan kemanusiaan. Mari junjung Asma Sang Maha Dengan keadilan dan perilaku mulia Mari teladani Muhammad al-mustafa Untuk menjadi pelindung sesama Yakinmu, yakinku, dan yakin mereka Tak boleh dipaksa dan dihin...

PEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH

PEDOMAN KEHIDUPAN ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH PENDAHULUAN A. PEMAHAMAN Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah seperangkat nilai dan norma Islami yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah untuk menjadi pola bagi tingkah laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari sehingga tercermin kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah merupakan pedoman untuk menjalani kehidupan dalam lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat, berorganisasi, mengelola amal usaha, berbisnis, mengembangkan profesi, berbangsa dan bernegara, melestarikan lingkungan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan seni dan budaya yang menunjukkan perilaku uswah hasanah (teladan yang baik). B. LANDASAN DAN SUMBER Landasan dan sumber Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ialah Al- Quran dan Sunnah Nabi yang merupakan pengembangan dan pengayaan dari pemikiran-pemikiran formal (baku) dalam Muhammadiyah seperti ...