* "TAKDIR" TERINDAH * Dalam setiap gerak waktu. Aku tak ingin melepaskan dekapanmu. Walau dalam sejengkal waktu. Sebuah dekapan yang menghunjam rasa. Dalam kepedihan sepi, sunyi tanpa kata. Dalam perih meledak membahana. Maupun.... Dalam bahagia yang terpendam dalam dalam bisu tanpa sepotong tanda. Dan dalam bahagia teriring tawa. Aku mencoba mengikat rasa. Dalam syukur penuh gelora Dalam dzikir memuji Sang Maha. Menyertaimu adalah "takdir terindah" dalam kehidupan. Bersama dzikir sepi malam hari penuh puja. Atau tasbih bersama matahari yang tersembunyi dibalik dada dalam setiap aktivitas tubuh fana. Menyebut asmaMu adalah penyembuh luka. Mengusir resah dalam dada. Alirkan mata air kedamaian dan ketenangan untuk jiwa. Terimakasih Tuhan atas cintaMu. Terimakasih Tuhan atas kasihMu. Cinta dan kasih yang tak berbatas tempat dan waktu. * Ma'ruf Abu Said Husein, Simo, 30 Mei 2022.
RENUNGAN ATAS FAKTA DAN INTUISI PECINTA KEBIJAKSANAAN