Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

BIRUL WALIDAIN

 *BIRRUL WALIDAIN* Lihatlah ibumu kalau engkau bisa Kalau engkau di tempat jauh lihatlah fotonya Sadari bahwa engkau ada karena ia ada Supaya dihatimu berkembang cinta Ingatlah karena kasihnya Engkau dewasa Engkau berjaya Engkau menjadi manusia Sempatkan engkau menyapa Secara langsung atau lewat udara Jangan terlambat menyapa Hingga ia tak mampu lagi berkata Jika engkau mampu untuk membantu Jangan biarkan waktu berlalu Setetes keringat tenagamu Sepeser rupiah hasilmu  Akan membuat ia bahagia Jika engkau berikan dengan cinta Sapaan kasihmu akan membuat ia menjadi bangga Jangan engkau tidak datang Ketika ia memanggil dengan kerinduan Membuat ia kesepian Dengen ketidakhadiranmu pada saat yg dibutuhkan Akan membuat hatinya merana Apalagi di usia tua *Ma'ruf Abu Said Husein; 23 Des 2015.

LALAIKAH KITA

 *LALAIKAH KITA* Di saat mereka mulai lengah. Tak lagi menganggap ada wabah. Menutup telinga atas himbauan pemerintah. Covid lebih gencar menyerang. Dan akhirnya mereka pun tumbang. Akan lebih banyak lagi jatuh korban. Jika peringatan tak lagi diindahkan. Jika egoisme dinomersatukan. Dan penyesalan pun hadir belakangan. Adakah Covid itu cara Tuhan. Untuk menguji kesabaran. Untuk memberi kita  ibrah penuh. Laksana kaum Nuh. Yang tenggelam oleh banjir. Karena kikirnya para pandir. Walau kabar berita tak sebesar semula. Tetapi korban hadir lebih nyata. Maka..... Berhati-hati dan waspada. Adalah kebenaran utama.   *Ma'ruf Abu Sa'id Husein https://langitpuisi-indonesia.blogsot.com